Senin, 14 Juli 2025

Siswa SMA Tewas Terseret Ombak di Malang, Dinas Pendidikan Jatim Imbau Hati-hati saat Liburan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim saat mengunjungi rumah murid yang terseret ombak di Malang. Foto: Dindik Jatim

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memberi dukungan morel kepada keluarga korban terseret ombak saat memancing di tebing Pantai Watu Lepek, Kabupaten Malang.

“Saya atas nama Dinas Pendidikan Jawa Timur mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Arya Maulana Akbar Ariski. Apa yang terjadi dengan ananda Arya menjadi duka mendalam bagi kami. Semoga ananda diberikan tempat yang indah di sisi-Nya,” terang Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Minggu (13/7/2025).

Aries mengatakan, kejadian yang menimpa tiga remaja saat memancing di tebing Pantai Watu Lepek pada Kamis (10/7/2025) itu, terdapat satu korban tewas, satu hilang, dan satu lainnya selamat.

Korban meninggal atas nama Arya Maulana (18) siswa SMAN 1 Turen. Korban yang masih dicari Wahyu Mustakim Wicaksono (17) siswa SMKN 1 Gedangan. Serta, korban selamat Febri Fajar Fadilah (17).

Aries mengatakan, mengisi waktu libur sekolah dengan memancing merupakan hal yang positif. Namun, lokasi yang dipilih ketiga remaja cukup berbahaya.

Apalagi dengan kondisi cuaca yang tak menentu akhir-akhir ini bisa membawa dampak yang cukup besar. Sehingga ia berpesan, agar lebih berhati-hati dalam mengisi waktu liburan.

“Banyak kegiatan positif lainnya di masa libur atau masa tidak berakfititas di sekolah yang lebih positif. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk memilah kegiatan yang tidak membawa dampak membahayakan bagi diri kita,” sambungnya.

Aries juga berharap orang tua dan guru bisa memberikan imbauan kepada murid-muridnya agar betul-betul memperhatikan kondisi cuaca dan alam di bulan-bulan tertentu, dan selalu update terhadap perkembangan cuaca dari lembaga resmi.

“Ini penting agar kejadian seperti saat ini tidak terulang kembali,” ucapnya.

Dinas Pendidikan Jawa Timur juga melakukan kunjungan ke rumah Wahyu Mustakim korban hilang dan Febri Fajar korban selamat. Pihaknya juga menyampaikan salam duka dan belasungkawa dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim kepada keluarga korban.

“Ibu juga menitipkan doa, semoga murid yang belum ditemukan segera ditemukan, semoga selamat serta bagi murid yang selamat kembali pulih,” ujarnya.

Pihaknya mengatakan, tim gabungan SAR terus berupaya untuk mencari keberadaan Wahyu Mustakim yang masih dinyatakan hilang.

“Saat ini tim SAR sedang mencari 1 korban lagi yang belum ditemukan. Kita berharap, ananda Wahyu Mustakim bisa segera ditemukan dan kembali bersama keluarga,” pungkasnya. (ris/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 14 Juli 2025
26o
Kurs