
Pelajar SMK Jawa Timur menyumbang separuh emas untuk Indonesia di ajang WorldSkill ASEAN Competition 2025 yang diadakan di Manila, Filipina.
Dalam kompetisi yang diikuti 258 talenta muda dari 10 negara ASEAN dan mempertandingkan 32 bidang keterampilan itu, Indonesia meraih total 9 medali emas, 1 perak, 9 perunggu, serta 9 Medal of Excellence (MEO).
Raihan itu, menempatkan Indonesia di peringkat ke-3. Sedangkan Malaysia sukses merebut Juara Umum The 14th WorldSkills ASEAN Competition tahun 2025 dan tuan rumah Filiphina berada di peringkat kedua.
“Luar biasa, murid SMK Jatim mampu mengharumkan nama bangsa sekaligus daerahnya. Hasil ini tak lepas dari kerja keras, bimbingan guru, serta motivasi yang tidak pernah padam,” kata Aries Aagung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Selasa (2/9/2025).
Ia mengapresiasi capaian para pelajar Jatim tersebut. Apalagi, SMK Jatim bukan hanya meraih gold, silver atau bronze saja, tapi juga MOE yang secara nilai dan kompetensi memenuhi persyaratan kompeten atau pekerjaan selesai dan nilai bagus.
Aries mengatakan bahwa pelajar yang menjadi delegasi WorldSkill ASEAN sebelumnya telah mengikuti ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan lomba kompetensi keahlian dari Kementerian Tenaga Kerja.
Ia berharap, Jatim yang telah berkompetisi di 19 bidang lomba dari 32 bidang keterampilan di WorldSkill ASEAN bisa semakin memperkuat daya saing talenta muda di tingkat regional maupun global.
“Kita memang berada di peringkat ketiga. Tapi saya bersyukur bahwa delegasi kita menunjukkan kualitasnya. Para peserta tidak hanya bersaing menunjukkan keahlian teknis, tetapi juga ketekunan, inovasi, dan daya saing global,” imbuhnya.
Seperti dia diketahui, bidang keterampilan keahlian yang diikuti Indonesia mencakup beragam sektor, seperti teknologi otomotif (automobile technology), keamanan siber (cyber security), collaborative robot, elektronika, teknologi mode (fashion technology), teknologi desain grafis (graphic design technology), tata rambut (hairdressing), layanan hotel (hotel reception), layanan restoran (restaurant service), dan teknik pendinginan dan pendingin udara (refrigeration and air conditioning).
Kemudian, ada juga otomasi industri (industrial automation), kontrol industri (industrial control), industri 4.0, Internet of Things, administrasi sistem jaringan TI (IT network systems administration), solusi perangkat lunak TI untuk bisnis (IT software solutions for business), teknik mesin CAD (mechanical engineering CAD), mekatronika, serta teknologi web. (ris/saf/ipg)