Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan mulai melaksanakan serangkaian Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2025/2026, akhir Mei mendatang, untuk SMP negeri maupun swasta.
Yusuf Masruh Kepala Dispendik Kota Surabaya menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran, termasuk ke SMP swasta, akan dilakukan secara online dan gratis melalui laman resmi spmb.surabaya.go.id. Ia mengimbau orang tua dan calon peserta didik baru agar cermat membaca panduan sebelum mendaftar.
“Kami minta masyarakat tidak perlu tergesa-gesa. Mohon dibaca dengan teliti semua informasi yang disediakan. Pastikan juga tidak menggunakan jasa calo,” jelas Yusuf waktu mengisi program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (16/5/2025).
Untuk pendaftaran dilaksanakan secara online pada tanggal 27–29 Mei, dan pengumumannya pada 30 Mei. Kemudian, akan dilanjutkan dengan daftar ulang pada 30-31 Mei.
Yusuf mengingatkan, satu anak hanya boleh mendaftar satu kali. Nanti jika sudah diterima di salah satu sekolah, sistem akan otomatis mengunci data dan tidak dapat dipindah ke sekolah lain.
“Kalau sudah daftar, jangan mencoba daftar lagi dengan data yang sama. Kalau sudah diterima, statusnya terkunci. Tidak bisa dicabut atau diganti,” lanjutnya.
Yusuf Masruh memastikan bahwa Dispendik Surabaya membuka layanan bantuan dan pengaduan daring, termasuk nomor hotline bagi masyarakat yang mengalami kesulitan selama proses pendaftaran.
“Kami akan dampingi sepenuhnya, terutama bagi yang tidak paham teknologi. Ada hotline dan petugas di sekolah yang bisa membantu,” jelasnya.
Adapun dalam pelaksanaan SPMB ini, Dispendik Kota Surabaya juga bekerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta, dan sekolah-sekolah negeri untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar, adil, dan transparan.
Wiwik Sri Handajani Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya pada kesempatan sama mengatakan ada 190 SMP swasta di Surabaya yang ikut bergabung dalam sistem ini.
Total daya tampungnya mencapai sekitar 26.000 kursi. Ia menjelaskan bahwa orang tua diberi kesempatan memilih lima sekolah swasta sekaligus dalam satu kali pendaftaran.
“Orang tua bisa memilih lima sekolah. Misalnya diterima di pilihan ketiga, maka pilihan keempat dan kelima otomatis gugur. Sistem akan langsung menempatkan siswa di pilihan yang paling atas sesuai kuota dan nilai,” katanya.
Selain itu, menurutnya pendaftaran SMP swasta di tahun 2025 ini sepenuhnya terintegrasi dalam sistem online. Tidak ada lagi pendaftaran secara manual ke sekolah-sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Semua SMP swasta sekarang terhubung sistem daring. Jadi orang tua cukup mendaftar dari rumah, atau dari mana saja, melalui sistem yang sama dengan pendaftaran SMP negeri,” jelas Wiwik.
Wiwik menambahkan, seleksi masuk SMP swasta dilakukan berdasarkan nilai rapor dari semester empat dan lima (kelas 5 semester 2 dan kelas 6 semester 1), serta urutan prioritas sekolah yang dipilih. Semakin tinggi nilai rapor dan semakin atas posisi pilihan sekolah, semakin besar peluang diterima.
“Misalnya nilai anak cukup tinggi dan mendaftar ke sekolah favorit di urutan pertama, maka peluangnya besar. Tapi kalau daftar di sekolah favorit tapi nilainya biasa saja, bisa jadi baru diterima di pilihan keempat atau kelima, tergantung kuota,” terangnya. (bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
