Rabu, 4 Juni 2025

Stok Melimpah, Mentan Yakin Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target yang Diminta Presiden

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Andi Amran Sulaiman Mentan memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/6/2025). Foto: Biro Pers Setpres

Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) mengatakan, upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional khususnya swasembada beras berjalan sesuai rencana.

Mentan optimistis Indonesia bisa swasembada beras lebih cepat dari target tiga tahun yang diminta Prabowo Subianto Presiden.

Karena sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Amran berharap tahun ini tidak ada impor beras.

“Target dari Bapak Presiden, awal rencana kita swasembada empat tahun, kemudian tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ujarnya, Senin (2/6/2025) sore, sesudah mengikuti Rapat Kabinet Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta.

Amran mengungkapkan, stok beras nasional sekarang mencapai lebih dari empat juta ton. Jumlah tersebut tercatat sebagai yang paling banyak dalam 57 tahun terakhir.

“Ini tertinggi selama 57 tahun. Pernah kita capai stok 3 juta ton, yaitu tahun 1984,” katanya.

Selain stok beras, Mentan juga menyampaikan tren positif nilai tukar petani (NTP).

NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani. Selama ini, NTP digunakan untuk mengukur kemampuan atau daya beli petani.

Berkat dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan, NTP yang ditargetkan mencapai 110, pada bulan Mei 2025 sudah di angka 121.

Lebih lanjut, untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga, Mentan bilang pemerintah menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 360 ribu ton untuk dibagikan kepada masyarakat selama dua bulan.

Bantuan beras diprioritaskan untuk wilayah yang bukan penghasil beras seperti Papua dan Maluku, serta daerah perkotaan.

Amran melanjutkan, Pemerintah juga berupaya menjaga stabilitas harga di daerah penghasil beras khususnya di Pulau Jawa, supaya pentani tetap mendapat keuntungan tanpa membebani konsumen.

“Ini strategi kami lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap baik,” tandasnya.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 4 Juni 2025
30o
Kurs