Senin, 16 Juni 2025

Suhu Capai 47 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Waspada Panas Ekstrem di Makkah dan Madinah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Jemaah haji tengah melakukan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Getty Images

Saat ini Makkah dan Madinah sedang memasuki masa puncak musim panas. Sebagian jemaah haji masih melanjutkan perjalanan ibadahnya di tanah suci, baik Makkah maupun Madinah.

Dokter M. Imran Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah mengimbau jemaah haji untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat celsius.

“Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius. Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celsius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembapannya rendah,” paparnya, Minggu (15/6/2025).

Dilansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), panasnya cuaca ini tentu akan berdampak terhadap masalah kesehatan jemaah haji.

Untuk itu Imran mengimbau kepada jemaah haji untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali serta mengejar arbain di Masjid Nabawi.

2. Menghindari aktivitas di luar hotel di waktu terik, yaitu pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Apabila beraktivitas di luar, usahakan memakai payung, semprotan wajah, dan bawa air minum yang cukup.

“Minumlah air botol atau air zam-zam sedikit demi sedikit dan sering. Jangan menunggu haus,” pesannya.

3. Memakai masker untuk menghindari penularan penyakit. “Kalau batuk dan pilek, pakailah masker agar tidak menular,” katanya.

4. Untuk jemaah haji yang memiliki komorbid, agar beribadah di dalam hotel dengan tenaga minimal, tapi pahala maksimal. Misalkan tadarus Al-Qur’an, zikir, maupun sedekah.

5. Jemaah haji Lansia agar selalu didampingi ketika beraktivitas di luar hotel. “Jemaah lansia agar selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di kloter, minimal seminggu sekali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya,” ujarnya. (saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Senin, 16 Juni 2025
26o
Kurs