Minggu, 24 Agustus 2025

Surabaya Tuan Rumah Konvensi Humas Indonesia 2025, Angkat Isu Lokal dalam Kebhinekaan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Suko Widodo Ketua Umum BPC Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Surabaya Raya dalam acara Kick Off Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025. Foto: Perhumas Surabaya Raya

Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah puncak acara Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 pada 12-14 Desember mendatang.

Ajang pertemuan insan humas se-Indonesia ini akan mengusung tema “Inovasi Bersama untuk Indonesia Berdaya Saing Global”. Serta diharapkan menjadi motor penggerak sinergi komunikasi bangsa.

Suko Widodo Ketua Umum BPC Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Surabaya Raya melalui keterangan tertulis menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah perhelatan akbar ini. Kesiapan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Badan Pengurus Pusat Perhumas dan Dirjen Komunikasi Publik di Jakarta.

Dalam acara Kick Off KHI 2025, Suko Widodo mengusulkan agar isu-isu daerah dapat menjadi berita utama di Ibu Kota. Sehingga, pertemuan dalam nuansa kebhinekaan ini juga dapat membangun local genius di tiap daerah.

“Kami ingin membawa isu lokal ke panggung nasional. Ini bukan hanya tentang Surabaya, tapi tentang bagaimana seluruh daerah di Indonesia bisa berpartisipasi aktif dalam membangun narasi positif bangsa,” ujar Suko, di Surabaya, Sabtu (23/8/2025).

Rencananya, selain mengangkat isu lokal, konvensi ini juga akan mengenalkan kota-kota pariwisata di Jawa Timur serta tokoh-tokoh inspiratif, seperti Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Prof. Mahfud MD, komedian Cak Lontong, hingga tokoh-tokoh daerah yang inovatif seperti Walikota Surabaya, Bupati Banyuwangi, Walikota Madiun, dan pengusaha Bu Rudy.

Boy Kelana Soebroto Ketua Umum Perhumas menegaskan bahwa reputasi bangsa dibangun dari narasi kolektif yang konsisten dalam komunikasi publik. “Melalui Gerakan Indonesia Bicara Baik, kami ingin menggeser energi bersama: dari pesimis menjadi optimis, dari keluhan menjadi solusi,” ujar Boy di Jakarta.

Ia menambahkan, membangun reputasi bangsa memerlukan sinergi lintas sektor atau pentaheliks, yang melibatkan pemerintah, akademisi, praktisi, komunitas, dan media. “Jika kelima unsur ini bergerak bersama, maka narasi reputasi Indonesia akan berdiri kokoh, baik di dalam negeri maupun di mata dunia,” tegasnya.

KHI 2025 akan menyuguhkan berbagai program strategis, antara lain, Global Communication Knowledge Conference, Perhumas Indicator, Anugerah Perhumas, Perhumas PR Excellence Awards, Pertemuan Humas Muda Indonesia

Melalui momentum ini, Perhumas mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan komunikasi sebagai pilar penting pembangunan nasional. Tagar #IndonesiaBicaraBaik ditegaskan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan kolektif yang memerlukan partisipasi aktif semua lapisan masyarakat untuk memperkuat reputasi, menjaga identitas, dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.(iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 24 Agustus 2025
32o
Kurs