
UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menutup empat lokasi wisata usai terjadinya bencana tanah longsor di jalur Pacet-Cangar yang terjadi pada Kamis (3/4/2025).
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi di Malang, Jawa Timur, mengatakan sebanyak empat lokasi wisata yang ditutup yakni Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Putung Sewu.
“Iya (empat tempat wisata) ditutup, benar (karena tanah longsor),” kata Wahyudi.
Baca Juga: Tim Gabungan Temukan Lagi Tiga Korban Longsor di Cangar Mojokerto Termasuk Balita
UPT Tahura Raden Soerjo mengumumkan penutupan Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Putung Sewu, melalui Surat Pengumuman Nomor : 522/303/123.7.2/2025.
Surat yang terbit per hari ini menyatakan bahwa penutupan lokasi wisata karenaadanya cuaca ekstrem, hujan deras, dan potensi longsor di sepanjang Jalan Raya Pacet Cangar.
Melalui surat itu pihak tahura juga menyatakan bahwa penutupan dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: 150 Orang Dikerahkan dalam Pencarian Hari Kedua Korban Longsor Cangar
Wahyudi menjelaskan tanah longsor menyebabkan akses menuju lokasi empat tempat wisata tertimbun material tanah longsor, sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.
Lebih lanjut dia menegaskan proses pembersihan jalur yang juga menjadi penghubung antara Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu akan dilanjutkan Jumat (4/4).
“Masih dalam proses pembersihan dan dilanjutkan besok,” ucap dia.
Ketika tanah longsor terjadi, kata dia, Pemandian Air Panas Cangar, Coban Watu Ondo, Coban Watu Lumpang, dan Wisata Panorama Putung Sewu masih beroperasi.
Kendati demikian Wahyudi memastikan tidak ada satupun wisatawan di masing-masing lokasi wisata yang menjadi korban tanah longsor tersebut.
“Wisatawan aman, karena longsor yang terjadi bukan di tempat wisatanya, tetapi di antara Air Terjun Watulumpang dan Watuondo,” ujar dia.
Baca Juga: Dua Mobil Tertimpa Longsor di Cangar, Satu Korban Ditemukan Meninggal
Berdasarkan rekaman video yang diunggah di salah satu akun media sosial Instagram memperlihatkan awal mula kejadian tanah longsor.
Video yang diduga berasal dari kamera di dashboard salah satu mobil memperlihatkan kondisi hujan mengguyur lokasi tersebut, hingga pada akhirnya tanah di bagian tebing sisi kanan jalan secara tiba-tiba runtuh ke jalan. Material longsor menutup keseluruhan badan jalan.
Dari unggahan video lainnya, memperlihatkan beberapa orang petugas gabung telah tiba di lokasi untuk meninjau dan mulai melakukan penanganan. Kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.(ant/iss)