Sabtu, 31 Mei 2025

Tambak Warga di Sidoarjo Rusak Diterjang Rob, Bupati Akan Cari Dukungan Pemprov dan Pusat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Subandi Bupati Sidoarjo saat meninjau wilayah tambak warga di Kalanganyar, Kecamatan Sedati yang rusak diterjang rob, Jumat (30/5/2025). Foto: Diskominfo Sidoarjo

Tidak hanya membuat pemukiman tergenang, banjir rob yang melanda kawasan pesisir timur Kabupaten Sidoarjo, Kamis (30/5/2025) malam, juga menyebabkan kerusakan parah pada tambak-tambak milik warga, terutama di wilayah Kalanganyar, Kecamatan Sedati, hingga di kawasan timur Kecamatan Candi.

Subandi Bupati Sidoarjo usai meninjau lokasi terdampak banjir rob di Kalanganyar mengatakan, kondisi tambak yang rusak ini sebetulnya sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Bahkan di Kalanganyar, tambak milik warga hampir rata dengan pantai laut.

“Ini tadi jam 8 kita pakai perahu nyisir laut mulai dari Kalanganyar, sampai ke lokasi daerah Candi. Tadi pantai laut ini sudah hancur semua. Tambak-tambak sana sudah hancur semua, hampir di Kalanganyar saja 2.000 hektare tambak yang rusak yang pinggir laut itu,” ujar Subandi kepada Radio Suara Surabaya usai peninjauan, Jumat (30/5/2025).

Menurutnya, kerusakan ini makin meluas karena tanggul-tanggul penahan air laut disana jebol diterjang rob. Dan jika tidak segera ditangani, potensi kerusakan akan terus bergerak ke wilayah barat. “Kalau ini kita biarkan terus, nanti ke barat-barat akhirnya tambak rusak semuanya,” katanya.

Adapun tambak yang rusak, menurutnya tak hanya merugikan infrastruktur. Masyarakat yang notabene petani tambak juga kehilangan mata pencaharian, karena tambak-tambaknya hancur dan tak lagi bisa dipakai budidaya ikan.

Karenanya, ke depan ia akan menggandeng investor untuk turut membantu pemulihan kawasan tambak tersebut. Menurutnya pemerintah kabupaten saja tidak akan cukup, mengingat anggaran yang dikeluarkan akan cukup besar.

“Kalau hanya Pemda saja tidak mampu untuk menyelesaikan, tentunya nanti kita minta koordinasi dengan provinsi, arahnya seperti apa, peran Sidoarjo seperti apa, biar nanti bersama-sama menyelesaikan persoalan itu,” ujar Subandi.

“Jadi pemerintah daerah turun, pusat turun, biar nanti orang tambak kembali ke tambak lagi,” tambahnya.

Sementara untuk langkah jangka pendek, Pemkab Sidoarjo akan menyalurkan bantuan berupa bambu kepada warga agar bisa dijadikan tanggul darurat. Ia berharap, tanggul darurat itu sementara bisa menahan rob agar kerusakan tidak meluas.

“Tadi kita siapkan bambu untuk masyarakat, biarkan nanti berswadaya yang punya tambak masing-masing. Cuma yang sudah rusak berat enggak mungkin bisa kalau tidak ada penanganan yang intens,” katanya.

Selain berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), pihaknya juga berencana meminta saran dari kementerian terkait untuk mendorong penanganan bersama agar lebih komperhensif.

“Mudah-mudahan nanti waktu kita minta hearing dengan Bu Gubernur (Jatim), bisa diberi arahan dari beliau seperti apa. Kalau nanti kita juga disuruh minta arahan dari kementerian, saya nanti juga akan menghadap kementerian juga,” bebernya.

Di sisi lain, Subandi juga mengingatkan masyarakat Sidoarjo agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Ia menegaskan, penanganan banjir dan rob tidak akan maksimal tanpa kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.

“Saya mengharapkan warga Sidoarjo, tolong membuang sampah jangan sembarangan di sungai ya. Sidoarjo lagi berbenah, terutama normalisasi saluran, benah-benah jalan rusak. Kalau jalan dibenahi, kena air, ya rusak lagi. Harapan kita itu. Jadi minta tolong semua masyarakat, tolong untuk membuang sampah betul-betul jangan sampai dibuang di sungai,” pungkasnya. (bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 31 Mei 2025
26o
Kurs