
Tanazul atau skema pemulangan lebih awal jemaah dari Mina ke hotel di Makkah kembali diterapkan dalam pelaksanaan haji 2025. Kebijakan ini diambil Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk mengurai kepadatan di kawasan Mina, terutama usai momentum haji akbar tahun ini.
KH M. Ulinnuha, Musytasyar Dini PPIH Arab Saudi, menjelaskan tanazul merupakan langkah strategis agar jemaah tidak menumpuk di sekitar tenda-tenda Mina. Biasanya setelah mabit di Muzdalifah, jemaah melanjutkan mabit di Mina.
Namun, tahun ini sebagian diarahkan langsung kembali ke hotel di Makkah setelah menyelesaikan prosesi lempar jumrah aqabah.
“Ini untuk kenyamanan jemaah. Skema tanazul juga mengikuti pendapat Mazhab Hanafi yang menyatakan mabit di Mina hukumnya sunnah. Jadi jemaah yang memilih langsung kembali ke hotel, hajinya tetap sah dan tidak terkena dam,” terang KH Ulinnuha, Jumat (30/5//2025) waktu setempat.
PPIH menjadwalkan sekitar 30.000 jemaah mengikuti tanazul tahun ini. Mereka berasal dari sektor Syisyah dan Raudhah. Jemaah yang sudah melontar jumrah pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah tidak perlu kembali ke tenda di Mina, tetapi langsung kembali ke hotel masing-masing.
KH Ulinnuha pun berdoa agar seluruh rangkaian ibadah haji 2025 berjalan lancar dan jemaah diberikan kesehatan, kekhusyukan, serta meraih predikat haji yang mabrur.
“Mari kita jaga niat, kesehatan, dan kekhusyukan. Semoga Allah SWT mengijabah doa-doa kita dan mengaruniakan haji yang mabrur,” pungkasnya. (ain/bil/iss)