Rabu, 10 Desember 2025

Telkom Akses Tancap Gas Pulihkan Jaringan Terdampak Banjir di Sumatra

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Korban terdampak banjir di Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai membawa kedua anaknya menggunakan rakit untuk menuju daratan lebih tinggi, Minggu (30/11/2025). Foto: Antara

PT Telkom Akses mempercepat upaya pemulihan jaringan di wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).

Dilansir dari Antara pada Rabu (10/12/2025), bencana kali ini berdampak cukup masif terhadap perangkat jaringan maupun pasokan listrik pendukung operasional.

“Dampak utamanya bukan hanya perangkat yang terendam, tetapi juga pemadaman listrik yang menyebabkan perangkat aktif kami tidak bisa beroperasi. Beberapa jalur kabel backbone, feeder hingga distribusi juga terputus akibat arus banjir atau tertimpa longsor,” kata Ambari Direktur Operation Telkom Akses.

Berdasarkan laporan Telkom Akses, kerusakan terbanyak terjadi pada perangkat Mini OLT, Node-B, dan ONT pelanggan. Total 62.547 perangkat ONT pelanggan sempat offline sejak 25 November 2025, didominasi wilayah Aceh yang terdampak pemadaman listrik luas, dengan 2.073 perangkat sudah kembali online.

Sementara, inventarisasi kerusakan fisik masih berlangsung di lapangan.

Gangguan paling signifikan terpantau di wilayah Kualasimpang, Langsa, Takengon, dan Sibolga yang menjadi prioritas penanganan karena skala dampak dan akses yang terbatas.

Pemulihan jaringan dilakukan secara paralel oleh tim Maintenance & Assurance bersama tim support logistik dan HCM.

Untuk saat ini, tim masih melakukan inventarisasi detail kerusakan, perbaikan sementara (temporary fix) pada titik yang aman, dan pengoperasian kembali perangkat kritis dengan genset portable di wilayah yang listriknya belum pulih.

Untuk mendukung percepatan pemulihan, Telkom Akses mengerahkan total 320 personel dari berbagai wilayah terdampak.

Personel tersebut dengan sebaran Aceh 58 personel, Medan 129 personel, Sumatra Barat 69 personel, dan Sumatra Utara 64 personel yang terdiri dari teknisi lapangan, pengawas, dan tim logistik.

Selain itu, 34 personel tambahan dikerahkan dari wilayah yang tidak terdampak seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, hingga Sumatra Selatan untuk memperkuat percepatan pemulihan.

“Dalam situasi bencana, konektivitas adalah kebutuhan vital bagi masyarakat dan pemerintah. Karena itu seluruh tim kami bekerja maksimal, memastikan layanan bisa kembali normal secepat mungkin,” ujar Ambari. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 10 Desember 2025
33o
Kurs