Sabtu, 25 Oktober 2025

Termasuk Warga Gaza Palestina, UM Surabaya Kukuhkan 927 Wisudawan

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Sondos Jehad Shnewra wisudawan asal Gaza Palestina saat menyampaikan orasi di wisuda UM Surabaya, pada Sabtu (25/10/2025). Foto: UM Surabaya

Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mengukuhkan sebanyak 927 wisudawan, termasuk warga Palestina yang menempuh pendidikan tinggi di kampus tersebut.

Mundakir Rektor UM Surabaya mengatakan, selain memberi penghargaan kepada lulusan terbaik, kampus juga memberi apresiasi kepada wisudawan asal Palestina yang berhasil menyelesaikan studinya di jenjang S2.

“Kami juga memberikan penghargaan kepada salah satu wisudawan, di mana wisudawan ini berasal dari Palestina. Kita tahu, Palestina masih menjadi negara yang saat ini terjajah oleh Israel, maka kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang dari Palestina,” katanya di Surabaya, pada Sabtu (25/10/2025).

Mundakir mengatakan, bentuk apresiasi kepada wisudawan asal Palestina tersebut, yakni kesempatan untuk melanjutkan perkuliahan S3 di UM Surabaya.

“Bisa untuk studi lanjut S3 apabila dia ingin melanjutkan studi,” ucapnya.

Mundakir rektor UM Surabaya saat memberi keterangan kepada awak media di Surabaya, pada Sabtu (25/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sondos Jehad Shnewra wisudawan asal Gaza, Palestina menorehkan catatan cumlaude dari program pascasarjana UM Surabaya. Sondos datang ke Indonesia melalui program beasiswa Lembaga Amik Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazizmu) Jawa Timur.

“Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur. Kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah kedua bagi saya, tempat saya menemukan keluarga, persahabatan lintas bangsa, serta nilai-nilai kemanusiaan dan Islam yang hidup dalam keseharian,” ucap Sondos.

Sondos mengaku, dua tahun terakhir menjadi masa yang tidak mudah dalam menempuh kuliahx karena saat ia berusaha menyelesaikan tugas akhir, keluarganya harus bertahan di tengah perang yang terus berkecamuk di Gaza.

“Saya mohon doa untuk keluarga saya yang sekarang masih berada di Palestina. Saya bersyukur Allah memberikan sahabat-sahabat yang baik yang selalu mendoakan saya,” tuturnya.

Sondos berharap, setelah lulus bisa menjalani kehidupan yang damai dan tenteram bersama orang-orang baik, serta mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat.

“Saya ingin membuat nama baik di Indonesia sebagai orang Palestina yang pernah mendapat kesempatan besar dari bangsa ini,” pungkasnya.(ris/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Surabaya
Sabtu, 25 Oktober 2025
27o
Kurs