
Tim Pengawas (Timwas) Haji imbau jemaah bisa menjaga stamina dan kesehatan, juga fokus melakukan ibadah jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Abdul Fikri Faqih Anggota Timwas Haji DPR RI mengingatkan agar jemaah tidak mengutamakan kegiatan lain seperti, belanja. Karena menurutnya, ibadah haji tidak hanya memerlukan kesiapan rohani, tapi juga fisik.
“Jemaah diimbai untuk membekali diri dengan sejumlah perlengkapan untuk mengatasi cuaca panas selama menjalankan ibadah haji,” katanya, melansir Antara.
Ia mengingatkan jamaah agar mempersiapkan payung, menggunakan tabir surya (sunscreen), dan pelembab bibir (lipbalm).
“Saya kira, sejak dari awal berangkat sudah harus dipersiapkan payung, kalau memang belum berihram bisa menggunakan sunscreen dan sebagainya, pelembab bibir supaya bibir tidak pecah-pecah,” kata dia.
Sebelumnya, Nasaruddin Umar Menteri Agama telah meminta jamaah calon haji untuk menghindari aktivitas tidak esensial dan harus mengelola kesiapan fisik serta tenaga demi bisa menyelesaikan seluruh rangkaian lontar jumrah.
“Kalau wukuf di Arafah itu ibarat transit, maka di Mina inilah puncaknya. Kalau kita tidak menghemat energi, bisa bermasalah nanti saat puncak pelaksanaan (lempar jumrah),” ujar Menag.
Menag mengimbau pula kepada jamaah untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, terutama pada siang hari. Jamaah disarankan menggunakan payung, membasahi kepala dengan air, serta memanfaatkan waktu sore atau malam hari untuk aktivitas di luar tenda.
“Jangan berkumpul di bawah panas yang sangat terik. Gunakan waktu dengan bijak agar tetap sehat sampai akhir ibadah,” ujarnya.
Menag juga mengingatkan agar jamaah memprioritaskan ibadah wajib dan tidak menguras tenaga untuk aktivitas yang tidak esensial.
“Kami imbau jamaah jangan terlalu banyak keliling, jalan-jalan ke mana-mana. Fokuslah untuk menyimpan energi,” tandasnya.(ant/kir/ipg)