
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) memperingatkan Rusia akan menghadapi “sanksi besar-besaran” jika tidak ada kemajuan dalam dua minggu ke depan untuk mengakhiri perang dengan Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Trump di Gedung Putih, Jumat (22/8/2025), menyusul kekecewaannya karena Vladimir Putin Presiden Rusia belum menunjukkan komitmen untuk bertemu dengan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina, dalam rangka membahas perdamaian.
“Saya akan membuat keputusan yang sangat penting. Apakah itu sanksi besar-besaran, tarif besar-besaran, atau keduanya. Atau, kami tidak melakukan apa pun dan berkata, ‘Itu urusan kalian’,” kata Trump di Ruang Oval seperti dilansir Antara, Sabtu (23/8/2025).
Trump menegaskan dalam dua pekan ke depan akan terlihat arah kebijakan Amerika. “Ada kebencian yang sangat besar (antara Rusia dan Ukraina). Tapi kita akan lihat bagaimana hasilnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, pekan lalu, Trump mengadakan pertemuan dengan Putin di Alaska. Pertemuan itu dilanjutkan dengan diskusi bersama Zelenskyy dan para pemimpin Eropa di Washington.
Trump mengaku sedang menyiapkan pertemuan langsung antara Putin dan Zelenskyy di lokasi yang belum ditentukan. Ia menyebut ada kemungkinan perkembangan signifikan dalam satu hingga dua minggu mendatang.
Zelenskyy sendiri menyatakan kesiapan untuk bertemu Putin tanpa syarat, sekaligus mendukung penuh inisiatif diplomasi Trump demi mengakhiri perang yang telah berlangsung tiga setengah tahun.
Namun, hingga kini belum ada tanda Rusia bersedia mempertemukan pemimpinnya.
“Saya akan lihat siapa yang salah. Jika ada alasannya, saya akan memahaminya. Saya tahu persis apa yang saya lakukan. Mereka harus bertemu,” tegas Trump. (ant/bil/iss)