Selasa, 2 September 2025

Tujuh PMI yang Terlantar di Afrika Berhasil Kembali ke Indonesia Usai Negosiasi Alot

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi pekerja migran Indonesia. Foto: Antara

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaounde, Kamerun, membantu pemulangan tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkatung-katung selama lebih dari setahun di pedalaman Guinea Ekuatorial, Afrika, ke tanah air melalui bandara Nsimalen pada Senin (1/9/2025).

Siaran pers KBRI Yaounde di Jakarta, Selasa (2/9/2025), menyebutkan bahwa Agung Cahaya Sumirat Dubes RI di Kamerun secara resmi melepas ketujuh PMI tersebut kembali ke Indonesia setelah menjalani masa pemulihan di KBRI, seperti yang dilaporkan Antara.

Dubes berpesan agar ke depannya para PMI lebih berhati-hati dalam menerima tawaran kerja dari kawasan Afrika Tengah, termasuk di sektor perkayuan, mengingat sistem pelindungan tenaga kerja asing di kawasan ini belum cukup kuat.

Selain itu, dubes mengatakan apabila para WNI ingin bekerja ke luar negeri, mereka dapat melalui jalur resmi BP2MI, demi menjamin pelindungan hak-hak mereka sebagai pekerja migran.

Dalam keterangan KBRI, semula para PMI tersebut disebut bekerja di perusahaan kayu, namun perusahaan setempat tidak mengurus legalitas dokumen dan tidak membayar gaji sesuai kesepakatan.

Proses evakuasi ketujuh PMI dari pedalaman Guinea Ekuatorial ke Kamerun mengalami sejumlah kendala. Awalnya, agen yang merekrut mereka sulit dihubungi dan dimintai pertanggungjawaban, sebelum akhirnya agen tersebut membolehkan para WNI pulang.

Selanjutnya, tim KBRI Yaounde yang dipimpin Anindita Aji Pratama Sekretaris Kedua, sempat dilarang melintas ke Guinea Ekuatorial oleh petugas perbatasan setempat.

Negosiasi alot selama dua hari akhirnya membuahkan hasil setelah dilakukan pendekatan diplomatik kepada pihak Guinea Ekuatorial.

Terkait pemulangan ketujuh PMI ini, KBRI Yaounde bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Madiun dan Magetan serta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk membiayai keperluan visa, akomodasi, konsumsi dan tiket pesawat bagi PMI tersebut.

Sehari jelang peringatan HUT RI ke-80, kedatangan ketujuh PMI di KBRI Yaounde diterima langsung oleh dubes.

Suprianto, salah satu PMI, menyampaikan rasa haru dan syukur lantaran tiba di KBRI dengan selamat.

“Alhamdulillah, kami sehat dan selamat sampai di KBRI dan saya senang bisa ikut upacara HUT-RI. Selama di KBRI, kami benar-benar merasakan hangatnya perhatian dan kepedulian, seolah kembali merasakan nuansa rumah meski masih jauh dari tanah air,” katanya saat itu.(ant/dis/lta/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 2 September 2025
30o
Kurs