
Universitas Airlangga (Unair) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan ekosistem halal dengan meluncurkan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) di Unair Kampus B, Surabaya.
Abdul Rahem Ketua Pusat Halal Unair mengatakan, zona KHAS merupakan projek kolaborasi antara Pusat Halal Unair dan Airlangga Health Promotion Center (AHPC) serta didukung oleh Bank Indonesia.
“Saat ini, banyak bahan non halal yang masih digunakan dan dapat mengkontaminasi produk halal, seperti masih adanya penggunaan gelatin babi sebagai bahan dasar permen dan jelly. Sehingga sertifikasi halal dapat memberi jaminan pada masyarakat khususnya muslim agar tidak ragu mengkonsumsi makanan atau minuman yang ada,” katanya dalam keterangan, Jumat (5/9/2025).
Abdul mengatakan, zona KHAS Unair menghadirkan makanan yang tidak hanya halal, tapi juga thayyib, sehingga makanan dan minuman aman, baik, dan sehat untuk dikonsumsi.
“Kami menekankan bahwa makanan dan minuman tidak hanya harus halal, namun juga harus thayyib. Karena itu kami menggandeng AHPC untuk dapat membantu pengawasan parameter kesehatan pada kantin di zona KHAS UNAIR. Karena halal dan thayyib tidak hanya untuk teman muslim saja, tapi bagi semua elemen masyarakat,” ucapnya.
Sukardiman Direktur Pendidikan Unair mengatakan bahwa Pusat Halal Unair dan zona KHAS merupakan bentuk komitmen terhadap UU No.33 tahun 2014 yang mengatur tentang jaminan produk halal.
“Produk halal tidak hanya berdasarkan kandungan saja namun juga perlu perencanaan strategis terkait promosi, packaging, dan label produk tidak boleh menyesatkan konsumen. Penting untuk menampilkan informasi yang jujur dan real dari setiap produk yang telah disertifikasi halal,” katanya.
Pihaknya juga telah menyerahkan sertifikasi halal kepada 94 mitra Usaha Mitra Kecil dan Menengah (UMKM) yang bekerjasama dengan kantin Unair.
Pihaknya memastikan, zona KHAS akan terus dilanjutkan dengan monitoring pada mitra terkait keberlanjutan UMKM, kebermanfaatan, dan praktik halal dan thayyibah.
“Semoga pusat halal tidak hanya menjadi penyedia sertifikasi halal, namun juga sebagai pusat riset dan edukasi bagi masyarakat secara umum, karena halal tidak hanya khusus kepada muslim tapi semua orang,” pungkasnya.(ris/kir/faz)