Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberi bantuan pendidikan berupa keringanan biaya kuliah dan beasiswa untuk korban bencana banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Nurhasan Rektor Unesa merinci, kampus memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga semester 8, bantuan living cost selama satu semester, serta fasilitas pembelajaran.
Selain itu, Unesa juga menerjunkan relawan ke lokasi bencana untuk pendampingan psikologis dan distribusi kebutuhan pokok, seperti makanan, minuman, pakaian, dan perlengkapan sanitasi.
“Saling membantu dan gerak cepat dalam penanggulangan bencana saat ini sangat dibutuhkan oleh para korban,” katanya, Sabtu (6/12/2025).
Nurhasan mengatakan, partisipasi kampus dalam penanggulangan bencana merupakan prioritas utama dalam menangani isu sosial masyarakat. Hal tersebut, juga sesuai dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Semua bantuan, kata dia, akan disalurkan secara merata dan transparan, serta memastikan korban mendapatkan dukungan yang tepat dan sesuai kebutuhan.
“Distribusi ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendesak korban di lokasi bencana, memastikan bantuan tiba tepat waktu,” ujarnya.
Kampus, kata dia, juga berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak bantuan tersebut, guna memastikan keberlanjutan pemulihan.
Lebih lanjut, Unesa juga berencana melakukan doa bersama dan lelang amal untuk para korban bencana Aceh dan Sumatera pada Senin (8/12/2025) mendatang.
Doa bersama itu, kata Nurhasan, menjadi momentum spiritual bagi seluruh civitas akademika untuk mendoakan keselamatan dan pemulihan masyarakat yang terdampak banjir.
Sementara itu, lelang amal digelar sebagai bentuk aksi solidaritas untuk menggalang dana tambahan yang akan digunakan memenuhi kebutuhan para korban.
Puncak dari aksi peduli itu, lanjut dia, yakni penerjunan relawan pada 10 Desember 2025, yang akan dilakukan secara serentak dan merata di seluruh daerah terdampak banjir di Aceh dan Sumatera.
“Relawan ini diproyeksikan untuk memberikan bantuan langsung serta pendampingan psikologis kepada korban, membantu mereka mengatasi trauma dan stres pasca-bencana,” terangnya.
Seperti diketahui, tim relawan Unesa terdiri dari Satuan Mitigasi Crisis Center (SMCC) Unesa serta tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Psikologi (FPsi) dan Fakultas Kedokteran (FK) yang telah dilatih untuk menangani situasi krisis dengan pendekatan empati dan profesional, untuk penanganan korban yang tepat sasaran. (ris/saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
