Kamis, 28 Agustus 2025

UNICEF Dorong Vaksinasi Anak Merata untuk Cegah KLB Campak Seperti Sumenep

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi campak pada anak. Foto: Pixabay

United Nations Childrens Fund (UNICEF) mendorong vaksinasi anak merata di semua daerah untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) campak seperti di Kabupaten Sumenep, Madura.

Tubagus Arie Rukmantara Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa dan Bali menyebut, imunisasi campak termasuk tindakan mendesak.

“Tujuannya demi lindungi hak anak,” kata Arie, Kamis (28/8/2025).

Berkaca dari adanya peningkatan kasus di Sumenep hingga ditetapkan sebagai KLB, menurutnya imunisasi adalah perwujudan nyata dari hak anak atas kesehatan dan perlindungan.

Arie mengatakan, campak jadi salah satu penyakit paling menular di dunia sehingga bisa berakibat fatal. Upaya pencegahan penting di semua daerah.

“Jika kita serius untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya namun dapat dicegah ini, kita perlu memvaksinasi setiap anak, baik di wilayah makmur dan terlebih lagi di wilayah kurang sejahtera,” ujarnya.

“Tidak ada alasan bagi seorang anak untuk meninggal karena penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Imunisasi adalah hak, bukan kemewahan,” tegasnya.

Bahkan menurutnya, kelalaian memberi imunisasi bisa masuk dalam pelanggaran hak anak.

“Di tengah tantangan seperti hoaks, penolakan vaksin, dan distribusi yang tidak merata, suara para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat menjadi pengingat bahwa setiap dosis vaksin adalah investasi dalam masa depan anak-anak,” paparnya.

Sementara hari ini, Kamis (28/8/2025), Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan datang ke Sumenep untuk menangani KLB campak tersebut.

Budi memastikan percepatan imunisasi massal bagi sekitar 80 ribu anak di Sumenep. Ia menargetkan seluruh vaksinasi selesai dalam dua minggu.

“Kita sudah siapkan 11 ribu vial vaksin, cukup untuk 80 ribu anak. Logistik sudah kami kirim ke Madura,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, 17 warga Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur meninggal dunia akibat wabah Campak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, 16 korban terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasinya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 28 Agustus 2025
31o
Kurs