
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar mencatat jumlah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo yang dibawa ke RS tersebut berjumlah 52 orang.
Erly Mawar Nur Aini, Plt Kabid Pelayanan Penunjang Non Medis RSI Siti Hajar mengatakan, total pasien yang dibawa ke rumah sakit tersebut bertambah dari jumlah sebelumnya, Senin (29/9/2025) malam, yang berada di angka 44.
“Pagi ini ada perkembangan, sementara total 52,” katanya Selasa (30/9/2025).
Erly merinci, pasien santri korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny yang masih menjalani rawat inap total saat ini ada 10 orang.
Sedangkan sebelumnya, RS Siti Hajar juga mencatat ada satu korban santri asal Surabaya yang meningggal dunia. Jenazah pasien sudah dibawa ke Bangkalan, Madura, dari RSI Siti Hajar Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025) malam untuk disemayamkan.
Selain itu, ada juga satu pasien santri yang harus dirujuk ke rumah sakit lain karena harus mendapat penanganan bedah syaraf.
“Dirujuk ke Rumah Sakit Sakinah Mojokerto,” ucapnya.
Sementara untuk pasien santri sudah pulang dan menjalani rawat jalan dari RSI Siti Hajar, saat ini tercatat total ada 40 orang.
Seperti diketahui, puluhan korban yang dibawa ke RSI Siti Hajar Sidoarjo merupakan santri yang terdampak dari runtuhnya bangunan di salah satu Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025).
Hingga kemarin pascakejadian, RS Siti Hajar menyediakan posko informasi di samping depan rumah sakit untuk masyarakat atau wali santri yang ingin menanyakan korban yang dibawa ke rumah sakit tersebut.
Selain RS Siti Hajar, sejumlah pasien korban ambruknya bangunan Ponpes juga dibawa ke rumah sakit lain, seperti RSUD Notopuro dan juga RS Delta Surya, Sidoarjo.(ris/kir/iss)