Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud, KPK Buka Opsi Periksa Nadiem Makarim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi proyek pengadaan Google Cloud, di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam keterangannya, hari ini, Selasa (22/7/2025), di Jakarta, Budi Prasetyo Juru Bicara KPK mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara tersebut.

Salah seorang yang berpeluang diperiksa KPK adalah Nadiem Makarim lantaran waktu itu dia menjabat sebagai Mendikbudristek.

“Tentu dalam prosesnya KPK akan melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui dari konstruksi perkara,” ujarnya.

Sementara itu, Asep Guntur Rahayu Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK menyatakan, kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud terpisah dengan kasus pengadaan Laptop Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Nilai kontrak proyek pengadaan Google Cloud yang berlangsung di masa pemerintahan Kabinet Indonesia Maju (2019-2024), sekitar Rp250 miliar per tahun.

Sekadar informasi, Proyek Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek memakan anggaran Rp9,9 triliun dari APBN.

Dalam proses pengadaan laptop untuk anak-anak sekolah, Kejagung menemukan indikasi ada pengubahan kajian yang menjadi acuan pengadaan barang.

Berdasarkan hasil uji coba tahun 2019, diketahui penggunaan seribu unit Laptop Chromebook dengan sistem operasi Google Chrome tidak efektif untuk sarana pembelajaran lantaran jaringan internet di Indonesia belum merata.

Tapi, Kemendikbudristek memilih Laptop Chromebook ketimbang laptop berbasis Sistem Operasi Windows yang bisa digunakan tanpa internet.

Kasus dugaan korupsi itu ditaksir mengakibatkan kerugian negara sebanyak Rp1,9 triliun.(rid/ipg)