UT Surabaya Cetak Ribuan Lulusan Era Digital, Gubernur Jatim Apresiasi Wisudawan Terbaik

Sebanyak 1.064 lulusan Universitas Terbuka (UT) Surabaya dari total 1.775 mahasiswa yang telah yudisium menjalani wisuda di Airlangga Conventions Center (ACC) Uniair C Surabaya, pada Minggu (19/10/2025).

Suparti Direktur UT Surabaya mengatakan, seluruh lulusan tersebut sudah mendapat pembekalan untuk menghadapi perkembangan era digital dan literasi data sebelum lulus.

“Dalam seminar kemarin kita mengambil topik literasi data, kita hadirkan dari BPS dan dari dosen dengan latar belakang statistik,” katanya.

Dalam prosesi wisuda tersebut, terdapat sesi pemanggilan para lulusan yang memiliki prestasi akademik dengan IPK tertinggi. Suparti mengatakan, hal itu dimaksudkan untuk menjawab adanya mitos negatif tentang UT yang katanya sulit lulus dan IPK-nya kecil.

Selain itu, lanjut dia, juga untuk menunjukkan kemandirian belajar di UT yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri berbasis Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Indonesia, yakni mahasiswanya dari berbagai latar belakang, mulai dari ASN, guru wilayah 3T, pekerja industri, ibu rumah tangga, hingga mitra dari dunia usaha dan dunia industri.

“Kemandirian belajar itu, membuat mahasiswa tangguh dan siap untuk menghadapi tantangan setelah lulus, dan terus menjadi manusia pembelajar,” terangnya.

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menyampaikan bahwa Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim juga memberi apresiasi kepada wisudawan terbaik berupa pilihan hadiah umrah atau beasiswa studi magister di UT.

“Ibu Gubernur memberikan pilihan kepada wisudawan terbaik, apakah ingin melanjutkan S2 di Universitas Terbuka atau menerima hadiah umroh. Jawabannya dapat disampaikan kepada Ibu Direktur UT Surabaya untuk diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ucapnya.

Aries menyampaikan penghargaan tersebut diberikan kepada wisudawan terbaik UT Surabaya atas nama Tuty Alawiyah yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91.

Ia menyampaikan bahwa Khofifah Khofifah berpesan agar prestasi akademik yang diraih menjadi awal dari perjalanan baru dalam pengabdian kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menilai bahwa UT telah membuktikan konsep pendidikan tanpa batas ruang dan waktu.

“Keterbatasan waktu bukan lagi alasan untuk tidak menimba ilmu. Inilah makna sejati pendidikan terbuka, memberikan kesempatan kedua, bahkan seribu kesempatan bagi siapa pun yang ingin maju,” tuturnya.

Aries berpesan agar para wisudawan terus belajar, menjaga integritas, dan memanfaatkan ilmu untuk memberdayakan sesama di era digital.

“Teruslah belajar tanpa henti. Dunia tidak akan menunggu, siapa yang berhenti belajar akan tertinggal jauh. Pegang teguh integritas dan karakter. Di dunia digital yang serba cepat, kejujuran adalah mata uang paling berharga. Ilmu tanpa karakter ibarat kapal tanpa kompas,” pungkasnya. (ris/saf/ham)