
Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur tengah menyelidiki video viral di media sosial yang menunjukkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ditemukan di sebuah peti es dalam kondisi hidup dan diduga di Vietnam.
Video itu memperlihatkan saat petugas kepolisian Hanoi Vietnam mencurigai peti es besar. Saat dibuka, petugas dikagetkan dengan temuan seorang wanita.
Deskripsi dalam video itu juga menyebut PMI itu bernama Sri Wahyuni (27 tahun) asal Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia diketahui bekerja di luar negeri sejak 2023.
Gimbar Ombai Helawarnana Kepala BP3MI Jawa Timur menyatakan sudah memonitor informasi tersebut. Saat ini pihaknya sedang mengoordinasikan temuan tersebut dengan perwakilan RI di wilayah setempat untuk menyelidiki kebenarannya.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara, Gimbar menyebut Sri Wahyuni merupakan PMI non prosedural yang dikirim dari Kamboja. Karena tak sesuai prosedur, pihak BP3MI Jatim belum mengantongi informasi secara lengkap tentang korban.
“Dari Kamboja dengan KBRI bagaimana penanganan di sana. Kemudian yang bersangkutan itu kan kebetulan masuk kesana itu kan non prosedural, sedangkan datanya kami gak punya,” ucap Gimbar, Selasa (13/5/2025).
“Saat ini masih di luar negeri dan perwakilan RI akan melakukan penelusuran bersama pihak terkait di tempat ditemukan di Vietnam. Nanti dari situ dari perwakilan kita akan menyampaikan ke pemerintah Indonesia dengan perkembangan update-nya termasuk misalnya untuk pemulangannya,” sambungnya.
Gimbar juga menjelaskan, sampai saat ini Pemerintah Kamboja tidak membuka penempatan bagi pekerja migran. Sehingga PMI non prosedural itu diduga dipekerjakan di sektor non formal.
“Karena diindikasi kan mereka itu kan bekerja di sektor yang judi online, online scam yang sudah banyak korban,” tuturnya.
Namun untuk sementara ini pihak BP3MI Jatim bersama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember akan berkomunikasi dengan pihak keluarga Sri Wahyuni guna menelusuri permasalahan tersebut.
“Kami akan melakukan penelusuran juga jangan sampai ada korban-korban yang lain,” tandasnya. (wld/saf/ipg)