
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) didampingi Mimik Idayana Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo mendatangi posko gabungan, tempat wali santri yang sedang menunggu anaknya ditemukan di balik reruntuhan, pada Kamis (2/10/2025).
Disana, keduanya mencoba menenangkan para wali santri agar bersabar dan ikhlas atas musibah yang telah terjadi sejak, Senin (29/9/2025) lalu itu.
Diketahui Tim SAR gabungan akhirnya menggunakan alat berat dalam proses evakuasi korban ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, pada Kamis, setelah para wali santri sepakat proses evakuasi dilanjutkan menggunakan alat berat di hari keempat pencarian.
“Tadi kita tenangkan kedua orang tua korban ini, karena mereka pasti syok atas musibah ini, dan mereka sudah ikhlas, intinya mereka meminta anaknya segera dievakuasi,”ucap Wabup Sidoarjo.
Menurutnya, musibah yang terjadi ini merupakan takdir yang diberi Allah SWT. Ia pun berpesan kepada wali santri untuk terus bertawakal dan ikhlas menerimanya meski terasa sangat berat.
“Untuk orang tua yang mengalami musibah ini untuk lebih iklhas, tawakal lagi kepada Allah karena semua ini takdir Allah dan kita sama-sama berdoa agar semua ini tidak terjadi lagi,”ucapnya.
Wabup juga mengatakan bahwa Pemkab Sidoarjo akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan wali korban. Hal tersebut diperlukan untuk membantu mereka secara mental mengatasi musibah yang sedang dialami.
“Kita sudah menyiapkan pendampingan psikologis bagi korban yang ada dirumah sakit maupun orang tua korban yang masih menunggu anaknya ditemukan,”ucapnya.(dis/bil/faz)