
Puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember terdampak keterlambatan pengiriman pasokan BBM, menyusul adanya perbaikan jalan di Gumitir.
Dampak dari kondisi itu, masyarakat Jember, Situbondo, Bondowoso hingga Lumajang mengeluhkan kelangkaan BBM di wilayahnya. Bahkan, kondisi itu juga berdampak pada antrean yang cukup panjang di SPBU.
“Kami tentu harus memahami kesulitan warga, oleh karena itu kemudian kita meninjau langsung,” kata Emil Dardak Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur saat mengudara di Radio Suara Surabaya, pada Selasa (29/7/2025).
Dalam tinjauannya, ia mengatakan bahwa suplai BBM ke Jember yang biasanya lewat jalur Gumitir harus terhambat, seiring dengan perbaikan wilayah tersebut.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa di Lumajang sedang ada perbaikan Jembatan Klakah.
Serta, kondisi tersebut menurutnya juga tidak lepas dari dampak setelah terjadinya tragedi tenggelamnya Kapal Tunu Pratama jaya yang membuat sejumlah perubahan pada pelabuhan Ketapang di Banyuwangi.
“Dampaknya terjadi kelangkaan BBM, jadi ketika ada stok ada antrean panjang. Pom bensin menangani lebih banyak dari biasanya,” ucapnya.
Emil mengatakan, perbaikan jalan seperti di jalur Gumitir masih dilaksanakan untuk memastikan infastruktur layak. Sehingga, tidak memungkinkan jika perbaikan dihentikan.
“Kami sudah berjuang, sudah ke Bina Marga, memang tidak bisa kondisknya, alat berat sekarang ada dua. Kementerian Lembaga harus mengambil langkah ini, kita di Pemda harus mengambil langkah untuk memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai solusi, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina, untuk menambah dan mempercepat frekuensi pengiriman BBM.
Ia juga berpesan kepada masyarakat agar ketika bensin di kendaraan sudah terisi penuh, tidak perlu beli lagi, atau tidak perlu panic buying.
“Kalau sudah fulltank, jangan terburu-buru isi lagi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan akan mengupayakan jalan alternatif yang bisa dilalui.
“Tambahan lagi langkahnya, bisa seperti desain awal. Jadi bukan hanya menambah kapal (di perlabuhan) tapi juga memperkuat dermaga,” ucapnya.
Seperti diketahui, saat ini sinergi dari berbagai stakeholter untuk mengatasi masalah tersebut sedang dilakukan. daei Pertamina, menambah suplai BBM di Jember menjadi dari 2.000 kilo liter lebih, serta menambah armada dari berbagai daerah di Jatim hingga luar Jatim seperti, Solo.
Kemudian, dari pemerintah Jember juga sudah mengeluarkan SE untuk ASN hingga murid di Jember untuk melangsungkan aktivitas secara daring atau WFA.(ris/ham)