Kamis, 4 September 2025

Wali Kota Surabaya Klaim Sudah Turun Lapangan Sebelum Terjadi Kerusuhan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat diwawancarai awak media di Tugu Pahlawan, Kamis (4/9/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengklaim dirinya sudah melakukan pemantauan kondisi lapangan sebelum terjadi kerusuhan, pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Ia mengaku turun ke lapangan pada Sabtu pagi, setelah sehari sebelumnya pada, Jumat (29/8/2025), terjadi unjuk rasa yang berujung ricuh dengan tembakan gas air mata dari kepolisian untuk membubarkan massa.

“Loh, saya mulai hari pertama Jumat malam, saya itu sudah di Balai Kota. Saya di lapangan. Jadi saya meminta anak-anak, teman-teman jaga,” katanya, Kamis (4/9/2025).

Ia bahkan menyebut kalau Balai Kota Surabaya juga sempat terkena tembakan gas air mata. “Karena memang ada di kerumunan itu kan yang dari teman-teman, akhirnya kena gas air mata,” ucapnya.

Dalam kerusuhan itu, ia juga mengaku ikut menjaga area sekitar Balai Kota Surabaya bersama warga.

“Bahkan ada anak yang saya masih teringat dan terharu, itu ada anak yang naik mobil itu ternyata enggak bisa pulang nangis. Rumahnya Gubeng. Saya langsung tarik mobilnya, saya ajak menepi, saya bilang sudah kamu masuk ke rumah dinas. Jadi dia enggak boleh saya pulangkan,” bebernya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menginstruksikan dinas terkait untuk segera tiba di lokasi pembersihan, Sabtu (30/8/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Termasuk, kata Eri, dia juga membantu pengaturan arus lalu lintas yang padat pascakerusuhan meluas dari Grahadi ke area Gubeng.

“(Kendaraan) yang lainnya saya minta untuk berputar balik, tidak melewati Grand City karena mata saya sudah perih ya. Setelah itu teman-teman ini belok semuanya dan baru jam 3.00 WIB dia baru bisa pulang, itu pun saya minta antar karena masih ada chaos (kerusuhan) itu,” bebernya.

Seperti diketahui, aksi solidaritas yang dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi pada Jumat siang itu, situasi menjadi pecah pada sore harinya. Bahkan, kondisi itu berlanjut hingga Sabtu malam, dimana massa membakar gedung bagian barat Grahadi, hingga Mapolsek Tegalsari yang ada di dekat lokasi.

Berkaca dari hal tersebut, Eri berharap agar seluruh warga Surabaya bisa belajar dari kerusuhan kemarin, untuk memperkuat gotong-royong.

“Makanya saya sadar ya Allah, hari ini Tuhan mengingatkan kita. Karena apa? Ya karena kita ini sudah kurang mungkin rasa guyub rukunnya. Sekarang waktunya bangkit orang Surabaya kondusif juga,” tandasnya. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 4 September 2025
30o
Kurs