Rabu, 27 Agustus 2025

Wali Kota Surabaya Tegaskan Komitmen Melindungi Dokter dalam Menjalankan Tugasnya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menunjuk layar yang menampilkan daftar antrean di RSUD BDH, Surabaya, Kamis (8/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menutup peluang damai untuk pasien yang menganiaya dokter RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

Insiden penganiayaan oleh pasien N (48 tahun) terhadap Dokter Faradina Sulistiyani Konsultan Bedah Umum RSUD BDH itu terjadi Jumat (25/4/2025) pukul 10.56 WIB.

Pasien memukul dokter dengan batu selepas operasi dengan alasan keluhannya diabaikan. Akibat pukulan itu, korban luka robek di kepala dan memar di punggung.

Sekarang, kasus kekerasan itu dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, sejak awal sudah minta dokter langsung membuat laporan polisi.

“Pada waktu itu saya juga tidak ingin kasus ini berhenti. Maka saya minta untuk dilaporkan dan tidak ada perdamaian. Karena saya harus betul-betul menjaga dan melindungi dokter. Karena para dokter ini menjalankan tugasnya, menjaga Kota Surabaya dan memberikan pelayanan kesehatan,” katanya, Rabu (27/8/2025).

Lebih lanjut, Eri menegaskan Pemkot Surabaya memberi pendampingan sampai di persidangan.

“Jadi kami tidak ingin para dokter merasa tidak nyaman, padahal para dokter ini sudah memberikan menjalankan tugasnya untuk memberikan kesehatan, menyelamatkan nyawa orang di Kota Surabaya,” tegasnya.

Eri mengaku komitmen melindungi profesi dokter atau tenaga kesehatan, baik nakes yang ada di RS milik pemerintah maupun swasta.

Pascakejadian April lalu, Eri meminta RS memperketat pengecekan barang bawaan pasien atau setiap orang yang masuk RS untuk mencegah peristiwa serupa.

“Jadisetiap datang kan pasti begitu (pengecekan bawang bawaan). Kan bawa tas, (di dalamnya) bawa apa, kan gitu. Seperti itulah yang kita lakukan nanti,” jelasnya.

Sementara itu, Dokter Arif Setiawan Plt Direktur RSUD BDH mengatakan, hingga kini tidak ada permintaan maaf dari pelaku kepada Dokter Faradina.

“Sejak kejadian sudah dilakukan pertemuan beberapa kali, tidak ada permintaan maaf oleh pelaku kepada dokter Faradina secara langsung, hanya melalui suaminya,” tandasnya.(lta/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 27 Agustus 2025
28o
Kurs