
Tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jatim 2025 sudah dimulai dengan tahapan pengambilan PIN pendaftaran di sekolah-sekolah terdekat sejak beberapa hari lalu.
Dalam tahap pengambilan PIN pendaftaran tersebut, sempat ramai di media sosial yang menunjukkan antrean mengular sejumlah wali murid di salah satu SMA di Kota Surabaya.
Dari informasi yang dihimpun, para orang tua dan murid itu sampai rela mengantre sejak dini hari hingga subuh untuk mengambil PIN SPMB jenjang SMA/SMK.
Pantauan di SMA Negeri 8 Surabaya pada Selasa (10/6/2025), sejumlah wali murid mulai datang silih berganti untuk mengambil PIN sejak pukul 05.00 WIB pagi. Namun, tidak terlihat ada antrean yang mengular.
Juli Warga Krembangan, Surabaya salah satu wali murid mengaku datang bersama putranya sejak pukul 04.00 WIB untuk mengambil PIN pendaftaran SPMB.
Untuk mendapatkan PIN pendaftaran SPMB itu, ia membawa sejumlah berkas data milik anaknya mulai Surat Keterangan Lulus (SKL) hingga rapor.
“Mau ambil nomor PIN untuk pendaftaran di SMA. (Datang) Jam 4-an. Yang dibawa ada SKL, nilai raport rata-rata semester 1 sampai 5, nilai rapor juga ganjil genap,” ujarnya.
Juli mengaku, alasan dirinya mengambil PIN mulai subuh untuk menghindari antrean. Sebab, beberapa hari sebelumnya, ia mengaku tidak kebagian PIN dari salah satu SMA di Kota Surabaya.
“Takutnya antre. Pernah di SMKN 2 dan SMA 7, sudah tiga hari tidak dapat sama sekali, untuk pelayanannya tidak ada,” katanya.
Bahkan setelah mengantre hingga siang, ia disuruh pulang karena kuota pengambilan PIN pendaftaran sudah habis lebih dulu.
“Hingga tiga hari selalu seperti itu. Hari Sabtu dan Senin (kemarin),” ucapnya.
Juli sendiri berencana mendaftarkan putranya di SMK Negeri 2 Surabaya atau SMA Negeri 7 Surabaya.
Dikonfirmasi terpisah, Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur menjelaskan, alasan para wali murid di Kota Surabaya mengantre sejak subuh bahkan dini hari karena ingin mendapatkan nomor antrean pengambilan PIN.
“Iya, kemungkinan wali murid khawatir kalau tidak mendapatkan nomor antrean,” kata Aries.
Padahal, Aries menyebut periode tahapan pengambilan PIN berlangsung cukup lama dan lebih fleksibel. Batas waktu pengambilannya berlangsung sejak tanggal 2 hingga 13 Juli 2025 dan dilakukan di sekolah terdekat bukan yang akan dituju.
“Untuk mengambil PIN bisa dilakukan di sekolah terdekat tidak perlu di sekolah yang akan dituju untukk mendaftar jadi sangat luwes. Jadi datang dini hari karena ingin mengambil nomor antrean,” kata Aries.
Aries menyebut sejumlah wali murid memang belum sepenuhnya paham terkait sistem pendaftaran SPMB menggunakan PIN. Sehingga antrean sejak dini hari itu terjadi.
Kadindik Jatim memastikan bahwa PIN pendaftaran akan dimiliki oleh semua calon murid.
“PIN pasti akan dimiliki semua calon murid kita layani sampai dengan batas waktu yang telah kita tentukan sampai tanggal 13,” ungkapnya.
Untuk itu Aries berpesan kepada para wali murid supaya tidak panik karena bisa mengambil PIN di sekolah terdekat.
“Agar tidak perlu waktu PIN pasti bisa didapatkan calon murid jadi tidak perlu dini hari dan shubuh mengantre karena waktu masih panjangdan kami melayani semua termasuk di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan rumah,” tandas Aries. (wld/saf/ipg)