
Yuliot Tanjung Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) menyebut harga minyak dunia berangsur turun sejak adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel.
“Kita lihat harga minyak berangsur-angsur mulai turun,” ujar Yuliot di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025) dilansir Antara.
Meski demikian, Yuliot menyampaikan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah. Menurutnya, hal ini akan berpengaruh pada jalur distribusi serta harga minyak.
“Jadi kalau ini pengiriman, kita masih memperhatikan keamanan yang ada di Timur Tengah. Kemarin ada penutupan Selat Hormuz oleh Iran,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia Menteri ESDM menyampaikan akan melakukan rapat dengan PT Pertamina (Persero) untuk membahas dampak konflik Iran dan Israel, terhadap ketahanan energi Indonesia, khususnya harga minyak.
“Saya ada rapat dengan Pertamina untuk membahas langkah-langkah taktis dalam menghadapi dinamika global, khususnya kepada ketersediaan energi kita,” ucap Bahlil, dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).
Dia menyampaikan, dinamika global utamanya yang terkait dengan Selat Hormuz harus dihitung dengan baik, sebab sekitar 20 persen jalur logistik minyak dunia melewati selat tersebut.
Ia juga menyoroti sumur-sumur PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di luar negeri, yang berpotensi terdampak oleh konflik di kawasan Timur Tengah.
Akan tetapi, dia menyampaikan dinamika Timur Tengah semakin menunjukkan bahwa Indonesia harus meningkatkan lifting minyak dan gas bumi (migas) di dalam negeri. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga ketahanan energi di tengah gejolak geopolitik. (ant/bil/ham)