Jumat, 16 Mei 2025

Wamentan: Pemerintah Tengah Kaji Surplus Beras Bisa Membantu Misi Kemanusiaan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sudaryono Wakil Menteri Pertanian di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025). Foto: Istimewa.

Sudaryono Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mengungkapkan pemerintah sedang mengkaji bagaimana surplus beras Indonesia bisa untuk membantu misi-misi kemanusiaan seperti di Palestina.

“Ini ada satu skema yang lagi dibahas adalah bagaimana negara Indonesia dengan surplus beras ini, negara kita juga bisa hadir untuk misi-misi kemanusiaan, misi-misi kemanusiaan apakah di Afrika, apakah di Palestina, dan seterusnya,” ujar Sudaryono, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025) dilansir Antara.

Kata Sudaryono, pemerintah saat ini sedang menghitung skema bagaimana surplus beras Indonesia bisa membantu untuk misi-misi kemanusiaan internasional.

“Itu sedang lagi kita hitung, kira-kira dari cadangan pangan kita, cadangan beras kita ini berapa yang bisa kita alokasikan. Artinya apa? Artinya bahwa panen yang banyak ini adalah anugerah dari Allah SWT, ini adalah prestasi yang harus kita banggakan, tinggal bagaimana kita mengatur yang benar,” kata Sudaryono.

Sebelumnya, Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) menyebutkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus 3.701.006 ton, menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan di kawasan ASEAN dalam hal produksi beras yang terus meningkat.

Menurutnya, stok tersebut memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen beras terbesar di kawasan ASEAN, melampaui negara-negara utama seperti Thailand dan Vietnam.

Hal itu diperkuat oleh laporan resmi United States Department of Agriculture (USDA) yang menempatkan Indonesia di posisi puncak produksi beras di Asia Tenggara.

Berdasarkan laporan USDA Rice Outlook April 2025, produksi beras Indonesia untuk musim tanam 2024/2025 diperkirakan mencapai 34,6 juta ton, meningkat 600 ribu ton dari proyeksi sebelumnya dan naik 4,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Stok beras Indonesia yang mencapai 3,7 juta ton, merupakan tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969, diperkirakan menembus empat juta ton, mencatat rekor baru dalam ketahanan pangan nasional, sebagai bukti keberpihakan negara pada petani. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 16 Mei 2025
27o
Kurs