Sabtu, 18 Oktober 2025

WhatsApp Batasi Pengiriman Pesan Tanpa Balasan untuk Cegah Spam

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
WhatsApp. Foto: Pixabay

WhatsApp sedang menguji pembatasan jumlah pesan yang dapat dikirim oleh pengguna maupun akun bisnis kepada kontak yang tidak merespons, sebagai upaya menekan penyebaran spam di platform tersebut.

Aplikasi perpesanan milik Meta itu awalnya dirancang untuk komunikasi pribadi, namun seiring hadirnya fitur grup, komunitas, dan kanal bisnis, pengguna kini menerima lebih banyak pesan yang kerap sulit diikuti. Banyak pengguna mengeluhkan pesan dari nomor tak dikenal dan akun bisnis yang masuk tanpa diminta.

Dilansir Antara dari Tech Crunch pada Sabtu (18/10/2025), dalam kebijakan uji coba ini, setiap pesan tak terbalas yang dikirim ke penerima akan dihitung dalam kuota bulanan. Sebagai contoh, jika seseorang mengirim tiga pesan ke nomor baru tanpa tanggapan, ketiganya masuk dalam hitungan kuota tersebut. Pesan tidak akan dihitung sebagai kuota apabila dibalas oleh penerima.

WhatsApp belum mengungkap angka pasti batas pengiriman, karena perusahaan masih menguji beberapa skenario. Namun, jika seorang pengguna atau akun bisnis mendekati batas, sistem akan menampilkan peringatan berupa pop-up agar mereka dapat menghindari pemblokiran pengiriman pesan.

Perusahaan menyampaikan bahwa uji coba pembatasan ini akan diterapkan di sejumlah negara dalam beberapa minggu ke depan. WhatsApp juga menegaskan bahwa pengguna biasa kemungkinan besar tidak akan terkena dampak kebijakan ini, karena pembatasan ditujukan untuk menindak akun yang mengirim pesan secara massal dan menimbulkan spam.

Dalam beberapa tahun terakhir, WhatsApp telah meluncurkan sejumlah fitur untuk mengendalikan pesan promosi, termasuk uji coba batas pesan promosi bulanan dan opsi berhenti berlangganan dari pesan bisnis, agar pengguna tetap bisa menerima pembaruan atau dukungan tanpa merasa terganggu.

Awal tahun ini, WhatsApp juga mulai menerapkan batas jumlah pesan siaran (broadcast) yang dapat dikirim oleh akun pengguna maupun bisnis. Uji coba ini kini diperluas ke lebih dari belasan negara, termasuk India yang menjadi salah satu pasar terbesar WhatsApp dengan lebih dari 500 juta pengguna.(amt/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Sabtu, 18 Oktober 2025
36o
Kurs