Selasa, 9 Desember 2025

WNI di Hokkaido, Aomori dan Iwate Dilaporkan Selamat dari Gempa 7,5 di Jepang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Seismograf mendeteksi dan merekam getaran atau gelombang seismik dari gempa bumi atau aktivitas geologi lainnya. Foto: iStock

KBRI Tokyo memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Hokkaido, Aomori, dan Iwate berada dalam kondisi selamat setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang timur laut Jepang pada Senin (8/12/2025) pukul 23.15 waktu setempat.

“Dari proses komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah simpul komunitas Indonesia di Jepang, KBRI Tokyo mendapat informasi bahwa WNI di wilayah Hokkaido, Aomori, dan Iwate dalam keadaan selamat menyusul terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 7,5 di wilayah timur laut Jepang,” kata Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo dalam keterangan resminya pada Selasa (9/12/2025).

Dijelaskan pula bahwa beberapa menit setelah terjadinya gempa, KBRI Tokyo telah melakukan komunikasi untuk menumpulkan informasi terkait kondisi WNI khususnya di wilayah Prefektur Aomori, Iwate dan Hokkaido.

BACA JUGA: PM Jepang: 30 Orang Terluka Akibat Gempa 7,5 di Timur Laut

Hingga Selasa (9/12/2025) pukul 17.00 JST, KBRI terus memantau kondisi WNI dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

“Komunikasi kami lakukan dengan seluruh simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa sejak beberapa menit setelah terjadinya gempa. Alhamdulillah hingga Selasa pukul 17.00 JST, situasi dan kondisi WNI aman. Komunikasi dengan teman-teman WNI kami lakukan untuk mengetahui langsung kondisi terkini baik keadaan diri dan sekitar, hunian tempat mereka bermukim, akses jalur evakuasi ke tempat aman, dan ketersediaan makanan. Saat ini WNI di wilayah terdampak dilaporkan sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasam” jabarnya.

Dari data pada akhir tahun 2024, jumlah WNI di Aomori sekitar 1000 orang; wilayah Iwate sekitar 1500 orang; dan untuk Hokkaido sekitar 8000 orang. Dengan demikian, total jumlah WNI di 3 Prefektur tersebut sekitar 11 ribu orang.

Ia menambahkan bahwa upaya mitigasi bencana menjadi bagian rutin dari kerja sama KBRI Tokyo dan KJRI Osaka dengan otoritas setempat, termasuk koordinasi hingga tingkat kecamatan. Jepang, sebagai negara dengan frekuensi gempa tinggi, memiliki sistem kesiapsiagaan yang sudah terbangun baik dan selalu diikuti perwakilan Indonesia di sana.

Sebagai langkah antisipasi, KBRI Tokyo mengimbau WNI agar tetap tenang namun tetap waspada. WNI diminta memantau informasi resmi dari pemerintah Jepang, memahami rute evakuasi, menyiapkan tas darurat, serta memastikan dokumen penting dan uang tunai selalu tersedia.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga menyarankan seluruh WNI di Jepang untuk melakukan Lapor Diri melalui situs peduli WNI guna memudahkan pelayanan dan perlindungan dari perwakilan RI di luar negeri. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 9 Desember 2025
26o
Kurs