
Xi Jinping Presiden China dijadwalkan mengunjungi Rusia selama empat hari mulai Rabu (7/4/2025) untuk menghadiri upacara peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, yang dikenal di Rusia sebagai Hari Kemenangan.
Demikian disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri China pada Minggu (4/5/2025).
Selama kunjungannya, Xi akan melakukan “komunikasi strategis” dengan Vladimir Putin Presiden Rusia, yang mengundangnya ke acara peringatan tersebut.
Dilansir dari Kyodo, Pembicaraan ini akan mencakup pengembangan hubungan bilateral serta isu-isu internasional dan regional yang penting.
Upacara tersebut akan memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Patriotik Raya, sebuah bagian penting dari sejarah Rusia.
Selain itu, diperkirakan Xi dan Putin akan menandatangani beberapa perjanjian bilateral selama kunjungan ini, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Tass, mengutip pernyataan dari Kremlin.
Pada tanggal 3 September, China juga akan menyelenggarakan acara untuk memperingati 80 tahun kemenangan mereka dalam Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang, yang berlangsung dari 1937 hingga 1945.
Xi dan Putin telah sepakat untuk bersama-sama mengenang sejarah serta mempertahankan pencapaian kemenangan Perang Dunia II, dengan fokus pada pentingnya tatanan internasional pascaperang, keadilan, dan kesetaraan global.
Selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara Rusia dan China semakin erat, terutama setelah Beijing menentang sanksi Barat terhadap Moskow akibat invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022. (dra/saf/ham)