
Taufan Saputra Dewa (13 tahun) selamat usai bertahan tiga hari terjepit reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia baru berhasil dievakuasi ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo hari ketiga pencarian, Rabu (1/10/2025). Pantauan suarasurabaya.net ia tiba pukul 19.28 WIB di IGD.
Yang menguatkan Taufan bertahan dalam kondisi kaki terjepit puing bangunan selama tiga hari, karena dia yakin akan hidup.
“Saya yakin saya bisa hidup,” kata Taufan yang kini masih dirawat, Jumat (3/10/2025).
Warga Dupak Surabaya itu masih mengingat kejadian Senin (29/9/2025) sore lalu.
Ia baru mengambil wudhu, sementara jemaah salat ashar sudah berjalan rakaat pertama. Saat menyusul takbiratul ihram di rakaat kedua, bangunan musala itu runtuh.
Taufan langsung jatuh terlentang tertimpa robohan bangunan. Yang bisa ia gambarkan, pandangannya seketika gelap, ada lembaran seng menutup wajahnya yang hanya berjarak tiga jari.
Kakinya tak bisa bergerak karena terjepit bangunan yang ia pun tak bisa lihat. Sekarang, Taufan masih dirawat dengan kaki diperban.
Ia menyebut sempat mendapatkan suplai air minum dan makanan dari petugas yang tengah berupaya untuk menyelamatkannya keluar.
“Saya tidak pingsan, sadar terus. Kondisi saya sekarang lumayan baik,” tandasnya.(lta/faz)