Biaya Murah, PB Suryanaga Tak Buang Kesempatan di Sirnas

Klub bulutangkis Suryanaga Surabaya tidak akan membuang kesempatan di Sirkuit Nasional (Sirnas) ke-9 di Surabaya yang digelar sampai 14 November mendatang.

Klub bulutangkis terbesar di Surabaya ini benar-benar akan memanfaatkan momen Sirnas sebagai ajang atlet mencari pengalaman, jam terbang dan poin terbaik.

Yakob Rusdianto Ketua Umum Klub Bulutangkis Suryanaga Surabaya mengatakan, ajang Sirnas kali ini kesempatan atletnya memburu poin. Selain karena biaya murah, lawan-lawan yang dihadapi juga cukup berkualitas.

“Sirnas merupakan ajang uji coba yang mendapat poin dari PB PBSI, jadi sedapat mungkin atlet Suryanaga ikut serta. Biayanya murah karena dilaksanakan di Surabaya. Juga sangat bermanfaat bagi atlet pemula kita agar bisa sparring dengan atlet dari Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Yakob kepada Budi leksono Suara Surabaya, Kamis (12/11/2015).

Menurut Yakob, klubnya tidak memasang target tinggi di Sirnas tahun ini karena persaingan klub bulutangkis di Indonesia sudah sangat merata dan ketat. Yang terpenting, para atlet mereka bisa bermain maksimal.

“Kita memang ada pasang surut. Tidak seperti eranya Sony Dwi Kuncoro. Harus kita akui Suryanaga tidak terlalu berambisi masuk Pelatnas, tapi tetap kita coba,” katanya.

Pada gelaran Sirnas seri ke-9 di Surabaya kali ini, klub Suryanaga mengirimkan sekitar 40 atlet dari berbagai usia. Mulai dari pemula, remaja sampai dewasa. Selama ini mereka ditangani tiga pelatih mantan Pelatnas, di antaranya Hadi Sugianto, Fery Gunawan dan Eni.

Sekadar diketahui, tahun ini klub Suryanaga Surabaya tidak menyumbangkan banyak atlet di Pelatnas. Sejak tahun lalu, klub ini hanya memberi kontribusi dua atlet. Mereka adalah Kethut Mahadewi, pemain ganda putri yang sukses masuk babak 8 besar di turnamen Korea Open. Selain itu juga ada Cindy, pemain ganda putri yang masih berusia 18 tahun.

Setelah tampil di Sirnas Surabaya, Suryanaga berencana akan mengirimkan atletnya ke Sirnas penutup seri ke-10 di Pekan Baru Riau 23 November mendatang.(bud/iss/ipg)