Sekolah Sepak Bola (SSB) Garuda United Surabaya, tidak ingin target muluk atau tinggi saat bersaing di Festival Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (FOSSBI) Cup I-2016 usia 12 tahun (U-12).
Di event yang digelar 27 sampai 29 Mei di Stadion Brantas dan Lapangan Agro Kusuma, Kota Batu, Jawa Timur ini, Garuda United tidak menarget juara.
Sunaryo Ketua Umum SSB Garuda United Surabaya pada Budi Leksono reporter Suara Surabaya, Senin (23/5/2016) mengatakan, untuk clubnya bukan juara yang dikejar dan dicari. Tapi lebih ke pengalaman dan pembinaan pemain usia dini.
“Juara bukan tujuan utama kami di FOSSBI Cup. Tapi bagaimana cara bermain dengan teknik dan taktik yang benar bisa diterapkan. Di sini juga ajang yang pas untuk melatih kejujuran semua komponen sepak bola termasuk soal umur pemain yang didaftarkan. Karena kompetisi ini diharapkan jauh dari kasus pencurian umur. Ini sudah menjadi komitmen panitia dan semua peserta yang terlibat,” ujarnya.
Sunaryo mengakui, menghadapi Festival FOSBI Cup I-2016 yang memperebutkan Piala Bergilir Menpora dan Wali Kota Batu ini,Garuda United tidak punya persiapan khusus.
“Praktis hanya latihan sekitar 5 bulan saja. Itupun latihannya juga kurang maksimal, karena ada pemainnya yang masih berada di bangku kelas 6 Sekolah Dasar yang baru saja mengikuti Ujian Nasional,” kata Sunaryo.
Menurut Sunaryo, untuk itu Garuda United Surabaya tetap akan realistis. Yang penting anak asuhnya bermain enjoy, menikmati kompetisinya, dan mendapat pengalaman yang positif bagaimana bermain sepak bola yang benar. Apalagi peserta datang dari berbagai daerah yang tersebar di Indonesia.
Sunaryo berharap, Festival FOSSBI Cup I-2016 ini sebagai awal positif pembinaan lewat kompetisi sepak bola usia dini yang baik. Sehingga ke depannya akan muncul bibit-bibit baru yang bisa menjadi calon-calon pemain sepak bola masa depan Indonesia.
Festival FOSSBI Cup I-2016 akan melibatkan 72 tim dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tersebar di seluruh Indonesia. Event ini tidak memperebutkan hadiah uang, karena murni untuk pembinaan usia dini.
Tapi nantinya peserta akan mendapat keuntungan, karena akan ada sesi Coaching Clinic dengan mantan-mantan pemain dan pelatih Tim Nasional. Di antaranya Indra Sjafri, Widodo C Putra, Kurniawan Dwi Yulianto,, Yeyen Tumena, dan Aji Santoso. (bud/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
