Catur, papan berpetak 64, diberi warna hitam dan putih adalah olah raga yang dapat dinikmati berbagai kalangan serta usia, dan dikenal sebagai olah raga yang butuh konsentrasi tinggi. Mulai Jumat (29/4/2016) hingga Minggu (1/5/2016) UKM Catur UK Petra gelar Petra Chess Competition 2016 (PCC).
Memilih tema In life, as in chess, forethought wins, kompetisi Catur ini diikuti peserta mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dengan menggunakan sistem Swiss Tournament.
Kompetisi di tingkat mahasiswa atau perguruan tinggi merupakan pertandingan dalam bentuk tim dengan beranggotakan 4 orang pemain setiap timnya. Khusus untuk kategori ini, perguruan tinggi mengirimkan maksimal tiga tim saja. Untuk masyarakat umum, yaitu kategori SD hingga SMA dilakukan secara individual.
“PCC 2016 ini bagi siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi untuk unjuk keterampilan dan kemampuan bermain catur, dan memunculkan bibit-bibit pemain unggul di bidang catur,” ujar Oktavianus Filemon Tallo Ketua Panitia PCC 2016 ini.
Peserta yang bermain secara tim wajib melewati 6 babak, sedangkan untuk single melalui 7 babak. Setiap babak membutuhkan waktu sekurangnya 50 menit. Poin tiap babak akan diakumulasikan, dan pemilik poin tertinggi yang akan jadi juara.
Tercatat peserta datang dari sekurangnya 10 provinsi di Indonesia, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Bali dan Kalimantan Timur.
“Perlombaan ini dikelola secara profesional dengan cara perhitungan score sekaligus wasitnya berasal dari Percasi. Kami jadwalkan Roni Gunawan Grand Master Catur (Internasional Master) hadir menantang peserta secara simultan. Artinya, 1 lawan 12,” kata Filemon.
PCC 2016 digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menggandeng Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) bertempat di East Atrium, Ground Floor Grand City Mall Surabaya.(tok/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
