Seri kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2017 di Britama Arena Jakarta, selesai digelar akhir pekan lalu. Mulai seri pertama sampai seri kedua, para pemain asing yang ada di tiap klub yang berlaga, terus menjadi daya tarik untuk penonton.
Cahyadi Wanda dari manajemen IBL 2017 pada Keumala Andini Radio Suara Surabaya mengatakan, ini memang target mereka saat menggelar liga. Pemain asing menghidupkan kompetisi, mengubah peta kekuatan. Adanya pemain asing di IBL, juga membuat kompetisi susah ditebak. Klub yang bertanding maupun penonton, tidak bisa perkirakan 100 persen, siapa yang akan menang di tiap pertandingan. Satu diantara contohnya, saat pertandingan NSH melawan Aspac Jakarta, di seri 1 Malang. Tidak ada yang menyangka, SNH bisa menang.
Kontribusi besar pemain asing pada kekuatan tim, juga terjadi pada klub asal Surabaya, Pacific Caesar. Cahyadi Wanda menceritakan, klub ini memimpin divisi putih. Sejauh ini Total mencatat 3 kemenangan dan 2 kekalahan. Pacific Caesar perbaiki performa mereka di IBL 2016, yang hanya 1 kali menang.
Klasemen sementara IBL 2017 untuk keseluruhan divisi, Pacific Caesar Surabaya memimpin di posisi pertama, diikuti Aspac Jakarta di posisi kedua dan CLS Knights Surabaya, di posisi ketiga. Tim yang bertanding mulai mengenali karakter permainan kawan maupun lawan. Rivalitas juga terus terbentuk. Persaingan mereka akan dilanjutkan di GOR Sahabat Semarang, 10 Februari mendatang.(ana/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
