Piala Presiden Bisa Menjadi Ajang Latihan untuk Kompetisi Resmi Liga I

Kompetisi Sepak Bola Piala Presiden yang digulirkan mulai Sabtu (4/2/2017) lalu bisa dijadikan ajang pemanasan jelang Kompetisi Resmi Liga I pada akhir Maret mendatang. Event ini juga sekaligus sebagai bagian dari reformasi sepak bola di Indonesia.

Daniel Rukito, Pengamat Sepak Bola mengatakan, Piala Presiden sebagai awal yang bagus pasca Indonesia terkena sanksi FIFA dan terbentuknya kepengurusan baru. Selain itu yang lebih penting, kejuaraan ini juga bisa dijadikan ajang uji coba semua komponen sepak bola di Tanah Air.

“Event ini bisa untuk pemanasan diri sendiri (pemain), pengurus dan manajemen. Apa yang kurang dalam kompetisi bisa diperbaiki,” ujar Daniel kepada Budi Leksono Suara Surabaya.

Menurutnya, proses reformasi sepak bola di Indonesia memang butuh waktu dan kerja keras. Tapi semua itu bisa terwujud asalkan semua komponen bisa kompak dan solid untuk pembenahan sepak bola ke depan. Ia meyakini jika reformasi sepak bola Tanah Air bisa terwujud. Terlebih, potensi dan bakat-bakat pemain sepak bola di Indonesia cukup besar.

Event yang digelar mulai 5 – 12 Maret mendatang ini melibatkan club-club besar yang berkompetisi di Liga I dan II. Di grup B yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang misalnya, akan mempertemukan 4 club antara lain adalah Bhayangkara FC, Arema Malang, Persija Jakarta dan PS TNI.

Sementara di Grup A yang di gelar di Sleman, tuan rumah PSS Sleman satu grup dengan Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Persegres Gresik. (bud/nbl/ipg)