Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Jawa Timur masih terus mengevaluasi setiap kejuaraan yang digelar di Jatim.
Tak terkecuali Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang baru digelar pekan lalu juga menjadi target yang harus dibenahi, meski dari sisi prestasi dan pelaksanaan sukses.
Joko Purnama Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov mengatakan beberapa hal yang perlu dievaluasi diantaranya soal waktu pelaksanaan. “Terlalu mepet dengan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta. Lalu Soal besarnya biaya penyelenggaraan, khusunya untuk kebutuhan pemberian reward atau hadiah untuk atlet juga perlu dipertimbangkan. Selain itu juga tidak terlibatnya atlet-atlet berprestasi Jatim di Kejurprov. Mereka langsung mengikuti kejuaraan nasional,” terang joko pada Budi Leksono suarasurabaya.net, Selasa (11/12/2018).
Dia menambahkan, evaluasi dilakukan agar pelaksanaan Kejurprov tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi serta mampu memunculkan atlet-atlet berbakaat baru.
Menurut Joko, Kejurprov tahun ini mampu memberikan warna berbeda. Ini terlihat dari potensi di pengurus kabupaten kota yang tersebar di Jatim sudah semakin kelihatan. Kondisi ini semakin meyakinkan PBSI Jatim dengan upaya pembinaan yang di lakukan daerah, termasuk Pasuruan.
Joko juga berharap dengan terselenggaranya Kejurprov ataupun kejuaraan lainnya di Jatim dapat menginspirasi atlet untuk terus mengembangkan prestasi di level yang lebih tinggi.
Sekadar informasi, Kejurprov merupakan agenda rutin tahunan yang dijadikan seleksi PBSI Jatim untuk mengirimkan atletnya di Kejuaraan Nasioanl Kejurnas yang akan di gelar di Jakarta pertengahan Bulan ini. Kejurprov 2018 diikuti lebih dari 400 peserta yang berasal dari Pengurus Kabupaten/Kota PBSI yang tersebar di seluruh Jawa Timur. (bud/dim/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
