Kamis, 28 Maret 2024

Indonesia Bakal Punya Laboratorium Anti-doping di Solo

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Zainuddin Amali Menpora memberikan keterangan soal target memperbaiki persepakbolaan Indonesia, Kamis (24/10/2019), di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan rencana Pemerintah untuk membangun laboratorium anti-doping di kompleks Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr R. Soeharso Surakarta, Jawa Tengah.

Menurut Zainudin, dalam sela-sela kunjungannya ke Solo, Jumat (18/12/2020), kehadiran laboratorium anti-doping di Indonesia menjadi penting sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap penegakan anti-doping. Selain itu, Indonesia juga nantinya tak perlu lagi mengirim sampel ke luar negeri dengan biaya mahal ketika akan mengikuti kejuaraan olahraga.

“Kita berencana akan membuat laboratorium dan rupanya berita ini dibaca oleh Pak Menkes. Beliau menunjuk Kota Solo agar dapat dijadikan laboratorium anti-doping di Indonesia,” ungkap Zainudin dalam keterangan pers yang dilansir Antara, Sabtu (19/12/2020).

Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan menyediakan lahan strategis seluas 700 meter persegi di lingkungan RS Ortopedi.

Zainudin berharap rencana itu dapat terwujud pada tahun 2021. Pihaknya juga akan segera meminta sertifikasi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

“Ini sejarah baru. Kita akan punya laboratorium anti-doping di Indonesia yang bisa digunakan sendiri dan negara lain juga dipersilakan untuk mengirim sampel dan tetap di bawah pengawasan WADA sehingga hasil uji doping bisa diakui dunia internasional,” katanya.

Sementara itu, Rita Rogayah Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Yankes mengatakan lokasi yang disediakan di RS Ortopedi sangat strategis karena terletak di depan rumah sakit.

“Menurut Direktur Ortopedi sudah menyiapkan lahan seluas 700 meter persegi, letaknya strategis di depan. Lab ini akan dibuat dengan persyaratan dan ketentuan WADA,” kata Rita.

“Kami masih mempersiapkan semuanya dan akan dimulai pada tahun 2021, semoga cepat terlaksana,” tambahnya.(ant/dfn)

Berita Terkait

INASGOC Siapkan 150 Petugas Anti-Doping

Dua Atlet Olimpiade Diskors karena Doping


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
31o
Kurs