Sabtu, 27 April 2024

1.600 Pebalap Sepeda Siap Taklukkan Tanjakan Bromo

Laporan oleh Budi Leksono
Bagikan
Azrul Ananda Founder Main Sepeda saat press conference Bromo KOM Challenge 2023, Jumat (26/5/2023). Foto: Budi Leksono Suara Surabaya

Perhelatan event bersepeda Bromo KOM Challenge 2023 kembali digelar, Sabtu (27/5/2023). Event ini sekaligus menjadi rangkaian HUT ke-730 Kota Surabaya. Sebanyak 1.600 cyclist siap menaklukkan tantangan menanjak ke Puncak Wonokitri, Bromo.

Sebanyak 1.600 cyclist tersebut datang dari 163 kota/kabupaten di 36 provinsi di Indonesia. Dari Aceh sampai Papua. Ada juga peserta yang datang dari 5 negara. Total ada 600 komunitas atau tim sepeda yang terlibat.

Azrul Ananda Founder Main Sepeda mengatakan, Bromo KOM konsisten digelar sejak 2014. Awal digelar, pesertanya masih sekitar 300-an orang.

“Masih sulit waktu itu cari peserta. Tapi makin ke sini pesertanya makin banyak. Ribuan. Slotnya habis dalam beberapa jam saja,” kata Azrul dalam konferensi pers Bromo KOM Challenge 2023, Jumat (26/5/2023).

Sejak 2021, Bromo KOM Challenge mendapatkan istimewa dari Pemkot Surabaya. Event ini menjadi rangkaian agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Surabaya. “Tahun ini Bromo KOM Challenge menjadi agenda ulang tahun ke-730 Surabaya. Terima kasih Pemkot Surabaya dan Mas Eri (Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya),” terangnya.

Azrul senang Bromo KOM Challenge tiap tahun tidak sekadar makin banyak pesertanya. Tapi juga punya economic impact terhadap kota-kota yang menjadi “tuan rumah”-nya. Dalam hal ini Kota Surabaya, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan.

Tahun ini Bromo KOM Challenge diikuti 1.600 cyclist. Sold out pendaftarannya sold out dalam 7 jam. Padahal pembukaan pendaftarannya dilakukan tengah malam pukul 00.00 WIB.

Sementara itu, Irvan Widyanto Asisten II Sekkota Pemkot Surabaya mewakili Wali Kota Surabaya mengaku efek Bromo KOM Challenge luar biasa.

“Saya sudah tahu bagaimana luar biasanya event ini sejak sebelum jadi cyclist,” ujar pria yang juga founder komunitas sepeda Becak Taman Surya (BTS) itu.

Ia mengaku Bromo KOM Challenge 2023 punya side effect untuk Pemkot Surabaya. Misalnya dari pajak hotel dan restoran.

“Seperti kata Mas Azrul (Azrul Ananda), hotel-hotel dan restoran kalau pas Bromo KOM begini penuh. Yang seperti itu Pemkot kan dapat side effect-nya dari pajak misalnya,” kata Irvan.

Tahun ini, Pemkot Surabaya juga berterima kasih karena Bromo KOM Challenge 2023 memilih start dari Balai Kota Surabaya.

“Kami senang apalagi Balai Kota itu kan bangunan heritage. Dibangun 1980-an. Saya mewakili Pak Wali mengucapkan terima kasih atas kolaborasi ini. Sekaligus mengucapkan selamat datang pada para peserta dari seluruh Indonesia,” ujar Irvan.

Dalam press conference juga hadir perwakilan peserta dari Jayapura, Laba Sembiring. Ia merupakan debutan di Bromo KOM Challenge 2023.

“Kalau bagi kami yang di Papua, ikut event di Jawa itu cost-nya besar. Tiketnya saja mahal. Tapi demi event ini kami lakukan semuanya. Karena senang bisa bertemu dengan banyak cyclist sepert ini,” ujarnya.

Penyelenggaraan Bromo KOM Challenge 2023 tidak lepas dari dukungan total pemerintah daerah, juga jajaran kepolisian di bawah Polda Jatim. Total ada 1.000 personel kepolisian yang dikerahkan untuk memastikan kelancaran event ini. Ditambah lagi personel dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan di tiap daerah yang dilintasi rute Bromo KOM Challenge 2023.(bud/iss/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs