Jumat, 29 Maret 2024

Erick Thohir Segera Safari untuk Serap Suara soal PSSI

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Atta Halilintar pemilik klub FC Bekasi City (kanan) mengantar Erick Thohir Menteri BUMN mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 ke Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (15/1/2023). Foto: Antara/ Kementerian BUMN

Erick Thohir Menteri BUMN menyatakan segera mengadakan roadshow atau safari untuk menyerap suara-suara masukan dari suporter, klub, asprov, dan voters terkait perbaikan yang perlu dilakukannya dalam pencalonan Ketua Umum (Ketum) PSSI 2023-2027.

“Saya sekarang mengadakan roadshow, ngedengerin suporter, voters, klub,” kata Erick kepada awak media di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Dalam laporan Antara, Erick menegaskan bahwa semangatnya mengikuti pencalonan Ketum PSSI 2023-2027 sejalan dengan keinginannya untuk bersih-bersih sepak bola Indonesia, sebagaimana ketika pertama kali dipercaya menjabat Menteri BUMN oleh Joko Widodo Presiden RI.

Kendati demikian mantan pemilik Inter Milan itu menegaskan bahwa perbaikan sepak bola memerlukan peran aktif dan dukungan suporter.

“Suporternya mau enggak menikmati sepak bola yang aman? Bagaimana supaya suporter dukung, ya kita harus dengan mereka dulu, jangan menyalahkan mereka dulu,” katanya.

Hal serupa juga berlaku untuk asosiasi provinsi (asprov) PSSI, sebagai pelaku pembinaan sepak bola di level provinsi hingga akar rumput. Erick menilai harus ada upaya serius untuk menjembatani antara jajaran asprov, dengan klub-klub yang memang mayoritas berorientasi di kompetisi profesional.

“Dia (asprov) melihat klub itu kapitalis cari untung, pembinaan enggak. Nah ini kita harus sambungkan, bagaimana asprov bisa disambungkan dengan klub,” ujarnya.

Sementara klub-klub juga telah berinvestasi modal untuk mengelola operasional mereka tapi kerap kali masih merasa menemukan perlakuan yang tidak adil di dalam lapangan.

Untuk menghindari tuduhan-tuduhan terhadap wasit hal tersebut, Erick menginginkan agar kompetisi profesional Indonesia menerapkan penggunaan asisten video wasit (VAR).

“Makanya nanti implementasi dengan VAR kaya di Piala Dunia, jadi kita mengurangi penuduhan wasit yang kurang-kurang, kasihan mereka punya keluarga,” ujarnya.

Penerapan VAR tersebut diyakini Erick dapat membantu menghadirkan rasa aman bagi klub-klub sepak bola untuk berinvestasi lebih jauh dalam operasional mereka.

Meski demikian, Erick mengakui bahwa upaya membersihkan sepak bola bukanlah hal yang mudah. “Klub-klub juga bisa berinvestasi lebih baik, dia merasa uang yang dikeluarkan tidak ada kerugian di lapangan. Nah itu semua harus bersih. Tidak mudah,” kata Erick.

Oleh karena itu, Erick dalam kesempatan itu juga mengingatkan para voters yang memiliki hak suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 16 Februari mendatang, bahwa tidak masalah bila takut dengan upanya bersih-bersih sepak bola Indonesia.

“Kalau saya berharap ini pakai hati. Mau enggak kita, kalau enggak ya jangan, karena saya mau bersih-bersih. Kalau pada takut ya jangan,” ujarnya.

Untuk diketahui, nama Erick Thohir sudah masuk dalam lima calon Ketum PSSI 2023-2027 yang dinyatakan telah memenuhi syarat oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI, Selasa (31/1/2023) kemarin.

Selain Erick, empat calon Ketum PSSI lainnya adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs