Juventus resmi memecat Massimiliano Allegri pelatih, pada Jumat (17/5/2024), atau dua hari setelah dia memimpin tim menjuarai Coppa Italia 2023-2024 usai mengalahkan Atalanta dengan skor 1-0, Rabu (15/5/2024) lalu.
Dalam pertandingan itu, Allegri dikeluarkan dari lapangan jelang akhir pertandingan karena berteriak kepada Maurizio Mariani, wasit keempat pertandingan. Selain itu, juga mengusir Direktur Olahraga Juventus serta CEO klub yang pada saat itu akan ikut merayakan kemenangan bersama para pemain.
Komisi Disiplin Federasi Sepak Bola Italia kemudian melakukan penyelidikan terhadap kelakuan buruk Allegri, dan pada Jumat, Juventus mengkonfirmasi bahwa sang pelatih tidak lagi jadi bagian tim.
“Pemberhentian ini menyusul beberapa perilaku selama dan setelah final Piala Italia yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus dan dengan perilaku yang harus diadopsi oleh mereka yang mewakilinya,” demikian bunyi pernyataan klub seperti dikutip BBC, Sabtu (18/5/2024).
Bahkan sebelum insiden di Stadio Olimpico tersebut, pelatih berusia 56 tahun itu sudah diperkirakan akan kehilangan pekerjaannya dan digantikan oleh Thiago Motta pelatih Bologna.
Namun, Allegri kehilangan pekerjaannya lebih cepat dan tidak akan bisa mendampingi Si Nyonya Tua julukan Juve untuk dua pertandingan Serie A tersisa melawan Bologna dan Monza.
“Perusahaan mengucapkan semoga sukses kepada Massimiliano Allegri dalam proyek-proyek masa depannya,” tutup pernyataan tersebut.
Adapun kemenangan 1-0 Juve atas Atalanta berkat gol awal Dusan Vlahovic, memberi Allegri rekor Coppa Italia kelima sebagai manajer. Mantan pelatih AC Milan itu juga sesumbar telah menciptakan tim yang kuat.
“Jika saya tidak lagi menjadi pelatih Juventus tahun depan, saya akan meninggalkan tim yang kuat. Klub akan melakukan evaluasinya,” kata Allegri dalam konferensi pers pasca pertandingan. (bil/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
