Senin, 14 Oktober 2024
Proliga 2024

LavAni Perpanjang Dominasi atas Bhayangkara Presisi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Jakarta LavAni membungkam Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor telak 3-0 (25-17, 25-15, 25-20) dalam final four Proliga 2024 di GOR Bung Tomo Surabaya, Jumat (5/7/2024) sore. Foto: Proliga

Juara bertahan Jakarta LavAni meraih kemenangan perdana seri pertama final four Proliga 2024 di GOR Bung Tomo Surabaya, Jumat (5/7/2024) sore.

Lavani berhasil membungkam Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor telak 3-0 (25-17, 25-15, 25-20).

Kemenangan ini merupakan kemenangan ketiga LavAni atas Bhayangkara Presisi sepanjang Proliga musim ini. Dua kemenangan sebelumnya diraih Dio Zulkifli dan kolega pada babak reguler.

LavAni menunjukkan dominasinya sejak set pertama. Mereka menyerang lewat servis untuk membuyarkan penerimaan bola pertama (receive) pemain-pemain Bhayangkara Presisi. LavAni pun unggul dalam perolehan poin dan merebut set pertama 25-17.

Memasuki set kedua, permainan Bhayangkara belum membaik. Penerimaan bola servis yang buruk membuat Alfin Daniel selaku setter kesulitan mengembangkan permainan. LavAni memimpin jauh 16-10 dan akhirnya menutup set kedua dengan skor 25-15.

Memasuki set ketiga, permainan Bhayangkara mulai membaik. Receive mereka jalan, begitu juga dengan blok dan pertahanan. Skor ketat terjadi dan Bhayangkara sempat memimpin 16-14 ketika pemain LavAni melakukan kesalahan servis.

Namun LavAni kemudian bangkit lagi. Mereka menambah lima angka beruntun untuk membalikkan skor menjadi 22-18. Sang juara bertahan mengakhiri perlawanan Bhayangkara Presisi dengan skor 25-20.

Samsul Jais asisten pelatih LavAni mengatakan, kekuatan servis menjadi kunci bagi timnya untuk menekan pertahanan Bhayangkara Presisi yang memiliki kelemahan pada receive.

“Hari ini kami bermain sangat solid, baik dalam menyerang maupun bertahan. Servis dan receive yang bagus menjadi kunci dalam permainan bola voli modern, itu terbukti pada pertandingan hari ini,” kata Samsul Jais.

Sementara itu, Yudha Mardiansyah middle blocker Bhayangkara Presisi menyebut tim pelatih sebenarnya sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi LavAni. Hanya saja tidak bisa dieksekusi di lapangan karena permainan mereka kurang maksimal.

“Kami sering kehilangan fokus, terutama pada set pertama dan kedua. Secara tim, kami sudah tahu kekuatan dan kelemahan lawan, tetapi kami sering salah sendiri,” katanya. (saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Senin, 14 Oktober 2024
34o
Kurs