
Achmad Jufriyanto Wakil Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan, saat ini masih ada empat klub Super League yang menunggak gaji pemainnya.
Melansir Antara, menjelang kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu dimulai pada Jumat (8/8/2025), Jufriyanto mengatakan besaran angka tunggakan gaji mencapai Rp4,3 miliar yang terdiri atas 15 pemain dari empat klub tersebut.
“Untuk kasus di Liga 1 yang ada di kita itu tiga tim masih dalam proses korespondensi, satu tim sudah diproses di NDRC (National Dispute Resolution Chamber) dengan total pembayaran Rp4,3 miliar,” kata pemain Persib Bandung tersebut ketika ditemui wartawan pada jumpa pers NDRC di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Selain di Super League, di Liga 2 yang musim depan dikenal dengan Championship, kata Jufriyanto, juga masih ada klub-klub yang menunggak gaji pemainnya. Jumlahnya lebih kecil dari Super League, yaitu Rp3,6 miliar.
“Di Liga 2 itu ada dua tim yang masih dalam korespondensi dengan kita, tujuh tim masuk NDRC dengan total pembayaran yang belum diselesaikan Rp3,6 miliar,” tambah Jufriyanto.
Berikutnya, juga ada klub-klub Liga 3 yang menunggak gaji pemainnya. Jufriyanto mengatakan jumlah besaran gaji yang belum dibayarkan dari Liga 3 sekitar Rp2,5 miliar.
“Di Liga 3, dua tim korespondensi, empat tim di NDRC. Dua tim belum jalankan keputusan NDRC, satu belum jalankan DRC (Dispute Resolution Chamber) dengan total pembayaran yang belum diselesaikan Rp2,5 miliar,” lanjut dia.
Sekadar informasi, kompetisi sepak bola di Indonesia sebentar lagi akan dimulai dari Super League yang akan digelar pekan ini, Jumat (8/8/2025).
Laga pembuka resmi Super League mempertemukan Persebaya Surabaya dengan PSIM Yogyakarta, di Stadion Gelora Bung Tomo, mulai main pukul 19.00 WIB.(ant/dis/ham/rid)