Rabu, 9 Juli 2025

APPI Soroti Regulasi 11 Pemain Asing di Super League: Ancaman Bagi Talenta Lokal

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Francisco Rivera gelandang Persebaya diapit Dejan Tumbas (kiri) dan Bruno Moreira (kanan) setelah menjebol gawang PSM Makassar pada Jumat (7/3/2025) malam. Foto: Media Persebaya

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) berharap regulasi pemain asing di Super League, yang menjadi branding baru Liga 1, untuk ditinjau kembali.

Hal ini setelah Ferry Paulus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan, setiap klub diperbolehkan mendaftarkan sebelas pemain asing dari negara mana pun.

Sejatinya, APPI mengaku tak mempermasalahkan regulasi pemain asing di Super League musim depan. Hanya saja mereka menggarisbawahi bahwa jika tidak ada persaingan secara adil dan banyaknya kompetisi, nantinya akan berimbas buruk untuk nasib pemain-pemain lokal.

“Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tanpa adanya komunikasi dan diskusi terlebih dahulu dengan para pemain,” tulis keterangan resmi dari APPI, Selasa (8/7/2025).

“Dari survei yang kami lakukan, mayoritas pemain Liga 1 merasa keberatan dengan adanya regulasi tersebut karena secara langsung akan sangat mengurangi menit bermain mereka, dikarenakan saat ini hanya ada 1 kompetisi profesional yang bergulir,” tambah keterangan resmi tersebut.

Dilansir dari Antara, saat menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT LIB di Hotel Langham, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025) malam, Ferry mengatakan bahwa regulasi pemain asing untuk kasta tertinggi musim depan berubah karena mengalami peningkatan.

Nantinya, dari sebelas pemain yang boleh didaftarkan, setiap klub hanya boleh memasukkan delapan pemain di daftar susunan pemain dan bermain langsung dalam satu pertandingan.

Kebijakan ini mengubah regulasi pada musim sebelumnya, dimana setiap klub boleh menggunakan delapan pemain asing, dengan hanya enam pemain yang dibolehkan bermain dalam satu pertandingan.

Jika muara dari sebuah kompetisi adalah prestasi tim nasional, Andritany Ardhiyasa Presiden APPI bahkan menilai regulasi baru ini “sangat kontradiktif”.

“Sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapapun kuota pemain asing yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia,” kata kiper Persija Jakarta itu.

“Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas adalah prestasi Tim Nasional, maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa ‘Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan’,” tambahnya.

Saat menyampaikan hasil RUPS, Ferry mengatakan bahwa peningkatan kuota pemain asing ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas klub tanah air yang menjadi wakil di Asia.

Menururt APPI itu terobosan yang bagus, terlebih juga menurut mereka kebijakan ini juga dapat meningkatkan kualitas dari kompetisi liga itu sendiri, salah satunya adalah para pemain asing dapat mentransfer ilmu dan pengalaman mereka kepada pemain lokal.

Persaingan ketat untuk mendapatkan menit bermain memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas seorang pemain, tambah APPI. Namun, menurut mereka, dalam waktu yang sama regulasi ini juga secara langsung mengurangi jam terbang para talenta lokal di tanah air.

“Jika setiap klub Super League memaksimalkan kuota 11 pemain asing, maka akan ada 198 pemain lokal Super League yang akan kehilangan pekerjaan atau pindah ke Championship (sebelumnya Liga 2). Yang berarti akan ada 198 pemain Championship yang akan kehilangan pekerjaannya atau beralih menjadi pemain amatir di Liga 3,” tulis keterangan resmi APPI. (ant/dis/saf/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 9 Juli 2025
23o
Kurs