
Persebaya batal tampil di ASEAN Club Championship (ACC) setelah klub asal Surabaya itu namanya tidak terdaftar dalam turnamen antarklub ASEAN di Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Persebaya menegaskan, tampil atau tidak di kancah ASEAN, skuad Green Force akan tetap fokus pada diri sendiri.
“Tidak akan terganggu oleh segala hiruk pikuk dan kegaduhan. Fokus memaksimalkan diri menghadapi tujuan utama yaitu Liga 1,” demikian keterangan resmi Persebaya.
Manajemen Persebaya juga menghaturkan terima kasih kepada PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) yang telah berupaya memperjuangkan Persebaya dan Malut United, sebagai dua klub perwakilan Indonesia untuk tampil di ACC.
“Walaupun sebenarnya sayang ACC tanpa Persebaya. ACC tidak akan bisa merasakan betapa dahsyatnya fan equity dan away equity dari Persebaya dan pendukungnya,” sambungnya.
Persebaya menegaskan, Bonek dan Bonita saat ini punya Economic Power yang bisa membantu eksposur dan pendapatan lawan-lawannya, termasuk di luar negeri.
Fan equity, jelas Persebaya, bukan sekadar banyak suporter, tetapi kemampuan suporter sebuah klub dalam mendukung finansial tim secara real. Misalnya, dengan membeli tiket pertandingan dan merchandise asli.
Sedangkan away equity, merupakan kemampuan sebuah klub dalam membantu meningkatkan eksposur dan pendapatan lawan-lawannya. Misalnya, ketika Persebaya Away Day, maka rating pertandingan bisa naik dan pendapatan tiket lawannya bertambah.
Seperti diketahui, batalnya Persebaya dan Malut United berlaga di ACC, diketahui setelah drawing yang dikeluarkan AFF tidak ada perwakilan Indonesia.
Keterangan LIB mengatakan, Persebaya dan Malut United ditolak karena AFF ingin yang berlaga di ACC adalah juara liga dan runner-up. Sedangkan, Persebaya dan Malut merupakan klub yang finish di posisi ke-3 dan ke-4 musim lalu.(ris/bil/iss)