Bos Ducati Desak Marc Marquez dan Valentino Rossi Berdamai

Davide Tardozzi kepala tim Ducati menyerukan rekonsiliasi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi, yang telah berseteru sejak insiden panas musim 2015.

Tardozzi berharap keduanya bisa “berjabat tangan” dan mengakhiri konflik yang telah membayangi dunia MotoGP selama hampir satu dekade.

Pernyataan Tardozzi disampaikan setelah ia terekam menegur penonton yang mencemooh Marquez di lintasan pit usai sprint race Grand Prix Italia, Sabtu (21/6/2025).

Aksi tidak simpatik itu muncul meski Marquez berhasil merebut kemenangan di hadapan publik Italia.

“Saya pikir perilaku tidak sportif tidak lagi bisa dibenarkan jika dikaitkan dengan kejadian 10 tahun lalu,” terang Tardozzi kepada Sky Sports Italia.

“Saatnya membalik halaman dan menatap masa depan, khususnya untuk Marc dan Valentino, dan menyampaikan pesan-pesan positif,” imbuhnya.

Perseteruan Marquez dan Rossi memanas sejak musim 2015, ketika Rossi menuduh pembalap Spanyol itu dengan sengaja mengacaukan peluangnya meraih gelar dunia.

Hubungan keduanya tetap renggang, bahkan pada 2018 Rossi secara terbuka menolak berjabat tangan dengan Marquez dalam konferensi pers resmi.

Tardozzi menambahkan, meski sebagian penonton masih memperlihatkan sikap negatif terhadap Marc Marquez, ia mengapresiasi dukungan penonton kepada Pecco Bagnaia. Namun, menurutnya, mencemooh pembalap tetap tidak bisa diterima.

“Jika Anda tidak menyukai Marc, jangan bertepuk tangan, tapi menyoraki dan bersiul adalah tindakan yang tidak sportif,” tegasnya.

“Bagi saya, kejadian di 2015 adalah 50:50. Tapi sekarang, juara seperti Vale dan Marc seharusnya menatap ke depan. Masa lalu tak bisa diubah,” terangnya. (saf/ham)