Minggu, 17 Agustus 2025

Dominasi Total, Khamzat Chimaev Taklukkan Du Plessis dan Rebut Sabuk UFC

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Khamzat Chimaev juara kelas menengah UFC yang baru. Foto: Al Jazeera

Khamzat Chimaev akhirnya resmi menjadi juara baru UFC kelas menengah, setelah tampil dominan melawan Dricus Du Plessis di United Center, Chicago, Minggu (17/8/2025) WIB.

Pertarungan ini digadang-gadang sebagai duel terbesar antar petarung tak terkalahkan UFC middleweight. Du Plessis, juara bertahan yang sudah dua kali mempertahankan sabuknya, harus menghadapi Chimaev, penantang peringkat tiga yang dikenal sebagai salah satu petarung paling berbahaya di UFC.

Sejak ronde pertama hingga kelima, Chimaev benar-benar menguasai jalannya laga. Tiga juri pun kompak memberi skor 50-44 untuk petarung kelahiran Chechnya yang kini memegang kewarganegaraan Rusia dan Uni Emirat Arab ini.

“Saya selalu senang. Saya tidak pernah punya game plan, hanya masuk ke oktagon dan bekerja seperti di gym. Dricus itu kuat, saya tidak bisa menghabisinya. Saya respek, karena dia satu-satunya juara yang berani menyebut nama saya. Dia punya hati besar,” kata Chimaev usai pertarungan seperti dilansir Al Jazeera.

Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Chimaev menjadi 15-0 di UFC. Sementara itu, Du Plessis harus menelan kekalahan pertama di UFC dan catatannya turun menjadi 23-3 di MMA.

Sejak debut di UFC tahun 2020, Chimaev sudah mengalahkan nama-nama besar termasuk mantan juara Kamaru Usman dan Robert Whittaker. Lawan terbarunya, Du Plessis, hampir tak bisa memberikan ancaman berarti sepanjang laga.

Dalam data resmi UFC, Chimaev sukses melakukan 12 dari 17 percobaan takedown dan menguasai 84 persen dari total durasi 25 menit pertarungan. Hampir di setiap ronde, Du Plessis dipaksa bertahan setelah dijatuhkan lebih dulu di menit awal.

Satu-satunya kesempatan Du Plessis untuk membalikkan keadaan datang di ronde terakhir. Ia sempat berada di atas Chimaev dan mencoba kuncian guillotine choke. Namun, Chimaev dengan tenang melepaskan diri dan kembali mengambil alih kendali sampai bel akhir berbunyi.

“Dia punya kontrol luar biasa di atas. Bukan soal kekuatan, bukan fisik, rasanya seperti dia selalu tahu langkah saya berikutnya. Saya hampir bisa mencicipi kemenangan dengan guillotine itu, tapi dia lepas dan menang dengan fair. Malam ini dia lebih baik. Saya akan kembali untuk merebut sabuk saya, tapi sekarang sabuk itu memang pantas jadi miliknya,” kata Du Plessis.

Dengan kemenangan ini, Khamzat Chimaev akhirnya menorehkan sejarah sebagai juara UFC middleweight baru, sekaligus menegaskan statusnya sebagai salah satu petarung paling dominan di dunia MMA saat ini. (bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 17 Agustus 2025
27o
Kurs