
Malang kembali menjadi saksi dari ajang futsal bergengsi antara siswa SMA se-Malang Raya yang penuh semangat dan energi melalui Garuda Futsal League (GFL) Series II tahun 2025. Turnamen ini tidak hanya menghadirkan persaingan sengit antar tim, tetapi juga menyajikan konsep entertainment yang membuat suasana semakin meriah.
Muhammad Akhva Aulia Nusantara Founder dan CEO GFL menuturkan bahwa antusiasme dari peserta, tim, serta suporter sangat luar biasa.
“Menurut saya, GFL Series II ini memiliki antusiasme yang energic. Para tim dan suporter sangat menanti kedatangan kami. Support dari Polresta Malang juga sangat welcome, bahkan mendapat dukungan langsung dari Bapak Kapolresta Malang. Selain itu, Unggul FC juga memberikan kesempatan bagi kami untuk mengirimkan pemain terbaik ke training camp mereka. Pokoknya, GFL Series II ini top!” ujar Akhva.
Muhammad Lazuardi Firdausa Direktur Pelaksana GFL turut menyampaikan harapannya agar GFL bisa semakin sukses di masa depan.
“Semoga lebih sukses ke depannya, makin keren, dan tahun ini bisa digelar di banyak kota besar,” harapnya.
GFL Series II tetap mempertahankan konsep unik yang memadukan pertandingan futsal dengan hiburan kreatif. Andika Putra Firmansyah, Koordinator Kemediaan, menjelaskan bahwa konsep sportainment ini menjadi nilai utama GFL.
“Kami ingin GFL bukan hanya menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan pembibitan pemain futsal, tetapi juga mengusung entertainment kreatif yang bisa dinikmati semua orang,” paparnya.
Sedangkan Daffa koordinator keuangan GFL mengatakan bahwa Garuda Futsal League Series II di Malang tahun 2025 sungguh istimewa dan menjadi pusat perhatian masyarakat umum. Ia menilai GFL Series II Malang tak hanya menyajikan pertandingan futsal semata, tetapi juga terdapat campaign yang menyuarakan akan kepedulian terhadap kekerasan remaja, hal ini terbukti saat roadshow di CFD Ijen Malang.
“Selain itu, acara ini juga memberikan konsep anak muda yang dikemas secara asik dan menunjukkan akan dukungan dari masyarakat setempat,” ujarnya.
Acara ini juga semakin meriah dengan kehadiran musisi seperti Fakedopp yang tampil di pembukaan, serta Jono Joni yang sukses menutup turnamen dengan penampilan spektakulernya. Persaingan antar tim di GOR Ken Arok berlangsung ketat, dengan banyak pertandingan yang berakhir melalui adu penalti.
GFL tidak hanya sekadar turnamen, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk memajukan futsal di Indonesia. Muhammad Lukman Hakim General Manager GFL mengungkapkan bahwa liga ini bertujuan menumbuhkan antusiasme anak muda terhadap futsal dan memberikan wadah bagi mereka untuk menyalurkan emosi secara positif.
“GFL berfokus pada pembangunan jaringan antar tim, pelatih, serta membuka peluang kolaborasi dengan sekolah, universitas, dan klub futsal lokal. Kami ingin membangun fondasi kuat bagi pengembangan bakat pemain futsal muda serta menciptakan komunitas futsal yang solid, yang dapat memberikan dampak positif dalam aspek sosial seperti kerja sama tim, disiplin, sportivitas, dan persahabatan,” jelas Lukman.
Dengan konsep yang semakin berkembang, dukungan penuh dari berbagai pihak, serta antusiasme tinggi dari masyarakat, Garuda Futsal League Series II Malang 2025 membuktikan bahwa futsal bukan sekadar olahraga, tetapi juga sebuah pergerakan yang membawa perubahan positif bagi generasi muda Indonesia. (wld/ham)