
Jon Jones Mantan juara kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC) mengaku kecewa setelah keinginannya untuk menjadi tajuk utama dalam ajang UFC Gedung Putih tidak mendapat restu Dana White CEO UFC.
“Meskipun saya sedikit kecewa (ditolak menjadi tajuk utama UFC Gedung Putih), saya masih berada di dalam kolam tes narkoba UFC, tetap tajam, dan terus berlatih seperti seorang profesional,” tulis Jon Jones melalui media sosialnya, Minggu (20/7/2025) malam WIB.
Melansir Antara, petarung asal Amerika Serikat itu mengaku telah mengetahui penolakan yang disampaikan Dana White dalam konferensi pers. Meski demikian, ia akan siap untuk apapun yang akan terjadi selanjutnya.
BACA JUGA: CEO UFC Tolak Jon Jones Tampil di Ajang UFC Gedung Putih
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, ia mengatakan bahwa kesempatan untuk berlaga di Gedung Putih memberikannya sesuatu yang lebih dalam untuk diperjuangkan, sesuatu yang melampaui gaji atau sabuk karena berjuang demi negara memberikan tujuan yang lebih besar.
Jones menyebut, hal yang paling berarti dari situasi itu adalah ia tahu para penggemarnya memahami isi hatinya. Menurut dia, publik melihat kesediaannya untuk menghadapi siapa saja demi mewakili negaranya di ajang bersejarah tersebut.
“Bagi saya, ini tidak pernah hanya tentang lawan. Saya mengejar warisan, sesuatu yang tak lekang oleh waktu, sesuatu yang lebih besar dari saat ini,” tulisnya.
Sebelumnya, Jones telah mengumumkan pengunduran dirinya dari UFC yang membuat juara sementara kelas berat Tom Aspinall dinobatkan sebagai juara kelas berat yang tak terbantahkan.
Tak lama setelah pengumumannya, Jones memutuskan untuk kembali ke oktagon setelah Donald Trump Presiden Amerika Serikat mengumumkan rencana membawa acara UFC ke Gedung Putih.
Petarung dengan julukan “Bones” itu mengatakan ia siap menghadapi siapa pun juara kelas berat UFC saat ajang UFC Gedung Putih.
“Jadi untuk saat ini, saya akan terus berlatih, bersabar dan tetap setia. Saya siap berlaga pada tanggal 4 Juli (2026),” tulis Jones. (ant/ata/bil/iss)